Demi Terapkan UNBK, Pihak Sekolah di Kepulauan Sumenep Susah Payah Cari Jaringan Hingga Tengah Sawah

Foto: Pihak lembaga di kepulauan sumenep saat mencari sinyal
890
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018 di lembaga pendidikan dibawah naungan Kantor Kementerian Agama Sumenep, Jawa Timur, nampaknya tidak akan berjalan mulus.

Pasalnya, berdasarkan informasi yang himpun media ini di lapangan, di Kepulauan Sumenep, tepatnya di Desa Saor Saebus, Kecamatan Sapeken, Sumenep, saat dilakukan simulasi UNBK, Proktor, Teknisi  dan pihak madrasah cukup kerepotan mencari jaringan.

Sebab di wilayah kepulauan sinyal untuk jaringan internet tidak semudah di daratan. Sehingga mereka terpaksa membawa seperangkat komputer dan server ke tempat-tempat yang ada sinyalnya.

“Ya terpaksa membawa komputer dan server ke sawah atau pinggir pantai supaya komputer bisa tersambung ke internet,” kata Abd. kadir, Ketua Yayasan Al-Ikhsan, Senin (19/3/2018).

Padahal jarak madrasah ketempat yang ada sinyalnya relatif jauh, yakni sekitar 1 kilometer lebih.

Meskipun di tempat tersebut hanya mengkonekkan internet saja. Pelaksanaan simulasi UNBK tetap dilaksanakan di Madrasah. Bahkan ada juga yang terpaksa membawa perangkat komputernya ke luar pulau.

“Karena di madsarah tidak bisa tersambung ke internet, maka simulasi UNKB dilaksanakan secara offline,” terangnya.

Menurutnya, di yayasan yang dibinanya tahun ini ada 30 siswa yang akan mengikuti UNKB. Jumlah itu terdiri dari siswa Madrasah Aliyah (17) siswa dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) 13 siswa.

“Kami harap pelaksanaan UNBK nanti berjalan lancar dan siswa mendapatkan nilai yang bagus,” harapnya. 

Menanggapi hal itu, Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Pendma) Kantor Kementerian Agama Sumenep, Moh. Tawil mengklaim tidak ada masalah yang terjadi. Karena hingga kini belum menerima laporan dari tim yang dibentukkan dalam persiapan pelaksanaan simulasi UNBK.

“Persiapan UNBK di kepulauan tidak ada masalah. Kalau pun misalnya ada yang terkendala jaringan internet, bisa dilaksanakan secara offline,” katanya, Senin (19/3/2018).

Berdasarkan data di Kemenag setempat, siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak 6720 siswa, Madrasah Tsanawiyah (MTs) 8787 siswa dan MA 5228 siswa.

“Insya Allah semuanya sudah siap melaksanakan UNBK. Kami harap berjalan dengan lancar,” tukasnya singkat. (Aji/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Karnaval dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 sukses menarik perhatian ribuan warga Desa Suren, Kecamatan Ledokombo,...

MEMOonline.co.id, Sumenep- 100 Kalender Event yang digagas Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep tahun 2024 menimbulkan...

MEMOonline.co.id, Jember- Masih dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember...

MEMOonline.co.id, Jember- Pembangunan rabat beton di Dusun Lengkong Toko, Desa Mrawan, Kabupaten Jember, yang masih tergolong baru, kini menuai...

MEMOonline.co.id, Jember- Proyek pengaspalan jalan di Dusun Lengkong Toko, Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, menuai keluhan dari warga...

Komentar