PAC Demokrat Sumenep Gerah, Ketua DPC Tak Tegas Soal Mosi Tidak Percaya

Foto: H. Ifan Ubaidillah ketua PAC Demokrat Kecamatan Guluk-guluk, Sumenep
957
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menuding Ketua DPC Demokrat Sumenep, tidak tegas terkait mosi tidak percaya sejumlah PAC, kepada Indra Wahyudi, SE, M. Si. Selaku Sekretaris DPC Partai Demokrat.

Bahkan terkait kasus tersebut, salah satu ketua PAC Demokrat Kecamatan Guluk-guluk, H. Ifan Ubaidillah, meminta Ketua DPC Demokrat Sumenep H. Soengkono Sidik, segera menindaklanjuti kasus tersebut dan melakukan mediasi agar tidak semakin melebar.

“Setidaknya ketua DPC memberi ruang kepada kedua belah pihak untuk mengklarifikasi (Tabayyun), biar kita tidak punya sak wasangka buruk terkait persoalan itu,” kata H. Ifan, ketua PAC Demokrat Kecamatan Guluk-guluk.

Sehingga dengan begitu kata H. Ifan, nantinya akan ditemukan titik terang terkait persoalan itu. Apakah memang ada kesalahan atau ada pihak lain yang memang sengaja ingin memainkan atau ingin merusak partai.

“Jika ada pertemuan untuk mengklarifikasi persoalan ini, maka saya orang yang pertama kali akan datang ke pertemuan itu jika saya juga diminta hadir,” tegas wakil pengasuh PP.  Mathlaul Ulum ini.

Namun jika ketua DPC diam, dan tidak mengambil tindakan tegas terkait kasus ini, akan menjadi tanda tanya besar bagi PAC Demokrat Sumenep.

"Diamnya ketua DPC Demokrat Sumenep, tentu menjadi tanda tanya besar bagi kami pengurus PAC, ini bisa saja diartikan ketua ikut mendukung adanya gerakan mosi tidak percaya itu, jika begitu maka tentu ini tidak baik untuk partai," tuturnya.

Oleh sebab itu, pihaknya  berharap ketua DPC segera menfasilitasi persoalan ini dengan harapan tidak berlarut-larut dan bisa segera berakhir.

"Saya sangat berharap ketua DPC bisa tegas dan mengambil sikap tentunya dengan mengadakan pertemuan sehingga persoalan ini tidak meruncing, apalagi sebentar lagi kita akan menghadapi gawe besar," tegas H. Ifan.

Bahkan terkait kasus itu, H. Ifan mengaku heran dengan ketua DPC Demokrat Sumenep yang selama ini bungkam seribu bahasa seakan tidak mau tau terkait gerakan mosi tidak percaya ini.

"Saya heran juga dengan ketua DPC (Soengkono Sidik, red) yang selama ini tidak mengambil tindakan, baik dengan cara memanggil kedua belah pihak atau cara lain untuk menyikapi persolan ini, atau jangan-jangan memang sengaja," paparnya.

Bahkan ia curiga gerakan itu di latar belakangi oleh orang yang merasa tidak puas ketika di formatur namanya tidak masuk di sekretaris meski sebelumnya beredar kabar tidak ada nama Indra Wahyudi sebagai sekretaris justru nama itu orang lain yang sempat di usulkan ketua DPC Soengkono Sidik.

"Saya juga mencurigai gerakan ini di latar belakangi oleh orang-orang yang sebelumnya di formatur tidak masuk di posisi sekretaris apalagi orang itu akhir-akhir ini sering dekat dengan PAC," jelasnya.

Dirinya mengaku hawatir, jika persoalan ini dibiarkan akan menjadi masalah besar dan akan menciderai nama baik partai dimata masyarakat Sumenep.

Sebelumnya terendus mosi tidak percaya terhadap Sekretaris DPC Partai Demokrat Indra Wahyudi, dimana dikabarkan adanya keinginan pergantian sekretaris DPC Partai Demokrat Sumenep dari sekelompok pengurus PAC. (Zai/diens)

 

 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Pemerintah Desa (Pemdes) Panca Karya, Kecamatan Ajung Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggelar karnaval budaya sebagai...

MEMOonline.co.id, Jakarta- Albany Pasya, seorang pemuda 21 tahun yang sedang berfokus pada pelestarian budaya . Sebuah program “BBC atau Be Bright...

MEMOonline.co.id, Sumenep- KPU Sumenep resmi mengumumkan hasil verifikasi administrasi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep pada Sabtu...

MEMOonline.co.id, Jember- Bagi masyarakat yang memiliki anak penyandang disabilitas juga tidak perlu minder, tumbuhkan kepercayaan diri pada mereka...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Setelah sekian lama publik bertanya-tanya siapa gerangan oknum Event Organizer (EO) pemborong ratusan event di Kalender...

Komentar