MEMO online, Sumenep – Mengantisipasi terjadinya kebocoran penyaluran pupuk bersubsidi kepada masyarakat khususnya petani, Babinsa Ramil 0827/20 Sapudi, Serda Hidir Hasim, turun langsung saat bongkar muat pupuk bersubsidi di pelabuhan Gayam, Kecamatan/Kepulauan Sepudi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (29/11/2017).
Tidak hanya itu, Serda Hidir Hasim juga membantu menurunkan pupuk bersunsidi, hingga mengawalnya ke lokasi pendistribusian.
Selaku Babinsa Desa Jambuir, Serda Hidir Hasim yang juga anggota Koramil 0827/20 Sapudi, ikut mendistribusikan pupuk bersubsidi ke kelompok tani yang ada di desa binaannya.
Hal itu dilakukan, mengingat kerap kali para petani menemukan pupuk langka, harga pupuk diatas Harga Eceran Tertinggi (HET), dan penyalahgunaan mekanisme distribusi pupuk.
“Pada waktu musim tanam kayak begini, apabila terjadi kekurangan pupuk dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman, tidak normal. Sehingga akan menurunkan hasil panen petani, atau bahkan terjadi gagal panen. Dan gagal panen inilah yang selanjutnya menjadi ancaman dalam menciptakan ketahanan pangan,” kata Babinsa Sapudi Serda Hidir Hasim.
Menurutnya, jika situasi kelangkaan pupuk dibiarkan berlangsung lama dan tidak segera diambil tindakan yang tepat oleh instansi terkait, maka akan mengakibatkan timbul rasa kurang adil kepada para petani.
“Otomatis tingkat kesejahteraan petani menurun, dan mengganggu keberlangsungan produksi pertanian nasional, serta dapat menekan pertumbuhan ekonomi nasional," paparnya.
Danramil Sapudi Kapten Inf Eko Prayitno mengatakan keterlibatan TNI (Babinsa) dalam hal ini untuk ikut meningkatkan produksi pangan terutama tanam padi serta jagung khususnya dan juga ikut mengamankan pendistribusian pupuk biar kedepannya bisa dikembangkan untuk ketahanan pangan dalam arti luas, apalagi dengan didukung oleh teknologi pertanian sehingga memungkinkan pangan menjadi yang pasti.
“Pemerintah yang berkepentingan dalam peningkatan produktifitas hasil pangan demi ketahanan pangan nasional harus menindak lanjuti tentang memilih opsi memberikan subsidi harga pupuk untuk para petani," pungkas Danramil. (Udiens)