MEMOonline.co.id. Sumenep&
Meski dalam surat pernyataan (SP) bermaterai 10000 yang dibuat di Balai Desa Kolor, Kecamatan Kota, usai penggerebekan, keduanya menyatakan janji siap dinikahi dan menikahi, namun itu semua diduga dibuat untuk menyelamatkan diri dari jeratan hukum saja atau amarah warga.
Sebab sampai saat ini keduanya belum ada tanda-tanda untuk mewujudkan satupun janji yang ditandatangi dalam Surat pernyataan bermaterai tersebut.
Direktur PD Sumekar saat ini, sedang sibuk mengurusi rumah tangganya, yang sedang diambang kehancuran.
Kasus penggerebekan tersebut sudah melukai hati istri sahnya, yang dikabarkan sudah punya anak, dan merupakan putra kiai.
Bahkan masyarakat Sumenep, yang notabene masih kental dengan ajaran agama islam, ikut terluka perasaannya, akibat perbuatan tak senonoh Direktur PD Sumekar dengan si janda imut, yang pemberitaannya makin viral seantero jagad.
Tidak cuma itu, Direktur PD Sumekar saat ini juga sedang diguncang masalah lain, yakni pengadaan Beras ASN, yang kini banyak menuai komplain dari konsumennya.
Sebab, beras yang seharusnya kualitas premium, malah beras medium yang dibagikan ke ASN. Sehingga para PNS banyak mengeluh, karena harus membayar beras medium dengan harga premium.
Namun begitu, jabatan yang disandang pria yang memilki istri sah anak seorang kiai ini, sampai saat ini belum dicopot, meski reputasinya sudah hancur dalam semalam.
Sehingga masyarakat menduga ada konsfirasi politik tingkat tingkat tinggi antara pemegang saham tertinggi (Bupati sekarang red) dengan 'backing' Direktur PD Sumekar, yang diduga kuat mantan Bupati sebelumnya.
Oleh karenanya, masyarakat yang tidak puas dengan pembiaran Direktur mesum tersebut, melayangkan komentar-komentar pedas di sejumlah media, termasuk desakan pencopotan jabatannya.
Bahkan, desakan pencopotan Direktur mesum daru jabatannya, tidak hanya datang dari masyarakat bawah, melainkan juga datang dari masyarakat profesi, seperti advokat, LSM, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama.
Dan apabila suara-suara masyarakat tidak direspon oleh pemilik saham terbesar atau bupati, diprediksi akan mengikis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan saat ini.
Sebab masyarakat Sumenep sampai saat ini, masih menaruh harapan besar kepada Bupati Fauzi, yang diyakini mampu mengemban amanah dengan baik.
Sehingga, dengan adanya kasus Direktur PD Sumekar dengan janda imut saat ini, tidak sampai mengikis kepercayaan masyarakat terhadap Lora Fauzi, yang namanya masih harum ditengah-tengah masyarakat.
Berikut isi surat pernyataan bermaterai 10000 yang ditandatangani di Balai Desa Kolor paska penggerebekan:
1. Tidak akan mengulangi lagi tindakan perselingkuhan di lingkungan Jl. Adi Poday RT 002 RW 005 Desa Kolor.
2. Mengakui telah melakukan perselingkuhan selama dua bulan.
3. Siap untuk menikahi dan dinikahi paling lambat bulan Juni 2022.
4. Bersedia memberikan kompensasi perbaikan jalan rabat beton sepanjang ± 160 m²/ 100 sak setara semen.
Dalam surat pernyataan itu juga diterangkan bahwa apabila dikemudian hari tidak mentaati, mereka bersedia pindah tempat tinggal atau dilaporkan kepada pimpinan. Penulis : Redaksi Editor : Udiens Publisher : Isma
Technology