Gus Ipul Beber Kerja Kembangkan Madrasah Diniyah di Debat Pilgub Jatim

Foto: Pasangan Gus Ipul-mbak Puti saat debat kandidat
812
ad

MEMOonline.co.id, Surabaya - Debat kandidat pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Jawa Timur berlangsung Selasa malam (10/4). Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno memaparkan konsep pengembangan sumberdaya manusia (SDM) Jatim, antara lain melalui program Madrasah Diniyah (Madin) Plus.

Gus Ipul memaparkan pengalamannya selama sekitar sepuluh tahun terakhir berjuang mengembangkan Madin.

”Madin yang lahir dari rakyat, dibiayai rakayat, untuk rakyat telah mendapatkan dukungan APBD Provinsi Jawa Timur selama sepuluh tahun terakhir. Saya juga telah berjuang bertahun-tahun agar Madin juga mendapat BOS (bantuan operasional) dari pemerintah pusat. Alhamdulillah, APBD Jatim bisa terus kami alokasikan untuk Madin yang menambah pendidikan agama bagi anak-anak kita,” ujar wakil gubernur petahana Jatim itu.

Sebagaimana diketahui, program Bantuan Operasional Daerah (Bosda) Madin sudah dikerjakan Pemprov Jawa Timur selama dua Gus Ipul menjadi wagub Jatim. Tak kurang dari 26.000 madin dengan 1,83 santri dan 900.000 lebih pengajar yang menikmati program tersebut. Selain itu, sudah 10 ribu lebih ustaz/usztazah Madin yang dikuliahkan ke jenjang strata satu (S-1) melalui anggaran Pemprov Jatim yang diperjuangkan Gus Ipul.

Cawagub Puti Guntur Soekarno menambahkan, ke depan program itu bakal terus dipacu dengan sejumlah inovasi. Di antaranya adalah beasiswa santri ke luar negeri untuk mendalami ilmu agama. Para ustaz dan ustazah juga bakal diperluas beasiswanya untuk semakin meningkatkan kapasitasnya.

”Sehingga para santri/santriwati dan ustaz/ustazah bisa semakin meningkat kompetensinya,” ujar cucu Bung Karno tersebut.

Selain itu, tambah Puti, ke depan telah disiapkan perluasan penambahan jumlah bantuan operasional untuk Madin, baik dari sisi jumlah bantuan maupun jumlah penerima.

”Soal madrasah diniyah ini saya kira sudah jelas ya, bahwa kerja dan keberpihakan Gus Ipul dalam sepuluh tahun terakhir ini tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, Gus Ipul sudah dinobatkan sebagai Bapak Madin,” kata Puti.

Gus Ipul mengatakan, madrasah diniyah mempunyai banyak fungsi. Di antaranya adalah penanaman akidah dan pendidikan akhlak. ”Golnya adalah anak-anak muda kita cakap ilmu pengetahuan dengan akhlak yang bagus,” ujar ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut. (Gusti)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Pemerintah Desa (Pemdes) Panca Karya, Kecamatan Ajung Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggelar karnaval budaya sebagai...

MEMOonline.co.id, Jakarta- Albany Pasya, seorang pemuda 21 tahun yang sedang berfokus pada pelestarian budaya . Sebuah program “BBC atau Be Bright...

MEMOonline.co.id, Sumenep- KPU Sumenep resmi mengumumkan hasil verifikasi administrasi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep pada Sabtu...

MEMOonline.co.id, Jember- Bagi masyarakat yang memiliki anak penyandang disabilitas juga tidak perlu minder, tumbuhkan kepercayaan diri pada mereka...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Setelah sekian lama publik bertanya-tanya siapa gerangan oknum Event Organizer (EO) pemborong ratusan event di Kalender...

Komentar