Gegara Konflik Internal Pengurus Yayasan, Pondok Pesentren Darul Istiqomah Godong Jawa Tengah Ditutup

Foto: Para santri dan wali santri saat mengemasi barang-barangnya
3538
ad

MEMOonline.co.id. Grobogan - Diduga terjadi konflik internal pengurus Yayasan Pondok Pesantren Darul Istiqomah di Desa Sambung, Kec.Godong, Kab. Grobogan, Jawa Tengah, pondok di gembok oleh oknum suruhan pembina Yayasan, konflik tersebut terjadi lantaran beberapa hal yang belum diketahui perselisihan antara pembina Yayasan dengan Direktur/Pengasuh Pondok Pesantren.

Sangat di sayangkan, Pondok Pesantren Darul Istiqomah yang sudah berjalan puluhan tahun lamanya harus di tutup lantaran perselisihan yang tidak ada titik temu, mengorbankan para santri dan menghentikan aktifitas belajar mengajar di pesantren.

Puluhan Wali Santri berdatangan ke Pondok Pesantren (Rabu, 01 Juni 2022) setelah mendengar bahwa Ponpes Darul Istiqomah di Gembok oleh suruhan pembina yayasan, salah satu wali murid menuturkan "apa tidak ada jalan musyawarah demi keberlangsungan pendidikan di pesantren darul Istiqomah, kami sebagai wali murid yang sudah mempercayakan anak-anak kami untuk belajar disini ahirnya menjadi korban atas konflik yang terjadi di internal yayasan," jelasnya. (01/06/2022).

Para Wali Santri berharap konflik Pengurus Yayasan bisa segera islah dan tabayun bersama, agar Pondok Pesantren Darul Istiqomah dapat berjalan kembali, jika memang ada jalur hukum yang harus ditempuh untuk menyelesaikan konflik yayasan; beberapa Wali Santri sanggup untuk memberikan bantuan Tim Advokasi Hukum untuk kemaslahatan bersama, karena Negara kita Negara Hukum, pemberitahuan penyegalan pondok juga akan segera dilayangkan kepada kementrian agama kabupaten dan provinsi sekaligus tembusan kepada Kementerian Agama Pusat, agar segala aset pondok bisa di kelola oleh pihak yang berwenang yang yakni pemerintah.

Kedatangan para wali santri tersebut untuk memastikan keberlangsungan pendidikan di pondok, apakah masih bisa ditempati atau benar-benar ditutup, wali santri ditemui oleh RT dan Kadus setempat, berkumpul di Halaman PAUD Qurota A'yun, Ahirnya para wali santri meminta untuk dipertemukan dengan pembina yayasan.

Dalam keteranganya pembina yayasan menyatakan bahwa Pondok Pesantren Darul Istiqomah tetap ditutup dan para wali santri dipersilahkan mengambil barang-barang santri yang masih ada di pondok, seperti almari, buku, kitab, meja, kursi dan lain-lain.

Konflik pengurus yayasan dengan pengasuh pesatren yang berujung penyegelan pondok dan penutupan belajar mengajar pondok pesantren Darul Istiqomah Sambung Godong menyisakan cerita pedih, disaat semangat Dakwah dan Syiar Pendidikan Agama Islam yang sudah berjalan puluhan tahun harus sirna dikarenakan ego, ketidak cocokan dan konflik internal pengurus yayasan yang tidak bisa di musyawarahkan.

Penulis      :    Alvian

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Isma

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terus memperkuat komitmennya menciptakan iklim investasi yang mendukung...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Calon Bupati nomor urut 02, Achmad Fauzi Wongsojudo, menggencarkan pengembangan wisata islami di Sumenep dengan pendekatan...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Kabupaten Sumenep, di ujung timur Pulau Madura, terus menjadi contoh harmonisasi keberagaman beragama di Indonesia. Bupati...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pasangan Calon (Paslon) Nomor urut 2 Achmad Fauzi Wongsojudo - Kiai Imam Hasyim (FAHAM) Tanggapi Pertanyaan Paslon Nomor...

MEMOonline.co.id, Jember- Calon Bupati Jember nomor urut 2, Muhammad Fawait, mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas demi mewujudkan Pilkada...

Komentar