MEMOonline.co.id. Jember - Siapa sangka alat musik kentongan buah karya Sutaji, warga Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang kelihatannya biasa-biasa saja namun bisa melanglang buana hingga ke Mancanegara.
Tak ubahnya sebagai alat musik, kentongan tidak hanya dimainkan oleh satu orang saja. Melainkan terdiri dari beberapa personel. Sehingga menghasilkan irama dengan variasi tangga nada yang selaras.
Bicara soal kentongan buatan Sutaji, kualitasnya sudah tidak diragukan lagi. Banyak sanggar seni yang jatuh hati hingga memberikan apresiasi.
Hebatnya, kakek berusia 57 tahun ini telah melakoni usahanya Kurang lebih selama 39 tahun. Ia memulainya pada 1983 silam.
"Makanya saya fokus membuat kentongan sebagus mungkin. Gak mikir uang dulu," ujarnya.
Kendati sudah sekian tahun malang melintang di dunia seni, usaha Sutaji tidak lantas berjalan mulus begitu saja.
Banyak rintangan yang ia hadapi. Mulai dari keterbatasan alat, kondisi cuaca yang tidak menentu dan yang lainnya.
"Saat ini saya pengen mesin Senso. Soalnya saya masih pakai alat manual," pungkasnya.
Penulis : Zainullah
Editor : Udiens
Publisher : Satrio Pininggit