MEMOonline.co.id. Sumenep - Sungguh patut ditiru kerja keras para petugas Pantarlih Pemilu 2024 di Desa Beluk kenek, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Pasalnya, meski baru dua hari dilantik, para petugas Pantarlih Desa Beluk kenek, langsung tancap gas, menunaikan tugas yang dibebankan PPS di pundaknya.
Alhasil, dalam kurun waktu dua hari, para petugas Pantarlih Desa Beluk kenek, mampu mendata sekitar 45 % jumlah pemilih yang ada di desa itu.
"Alhamdulillah banget... kerja petugas Pantarlih Desa Beluk kenek, sangat luar biasa. Masak baru dua hari keja, sudah hampir separuh dari jumlah pemilih yang berhasil didata. Saya yakin, kalau kerja petugas pantarlih seperti ini terus, seminggu kedepan tuntas nih pekerjaan," kata Kismawati, Ketua PPS Desa Beluk kenek, Selasa (14/02/202).
Menurut wanita cantik yang biasa disapa Kisma ini, capain kenerja petugas Pantarlih Desa Beluk kenek, tidak terlepas dari kekompakan tim, yakni PPS dan PPK.
"Mereka (para Pantarlih red) dilantik pada 12 Februari 2023 sekitar pukul 08.00 Wib. Setelah itu mereka dikasih Bimtek (Bimbingan Teknis) oleh PPS, terkait tugas - tugas yang akan dilakukan di lapangan. Untungnya saat Bimtek, ada dua anggota PPK yang datang dan ikut memberikan Bimtek. Jadi mereka tambah semangat," kata wanita cantik nan muda ini.
Lalu, pada pukul 13.00 wib. Lanjut Kisma, para petugas Pantarlih dilepas untuk melakukan pendataan calon pemilih pada Pemilu 2024 mendatang.
"Hasilnya, sungguh luar biasa," papar Kismawati, seraya tersenyum manis.
Disinggung soal kendala yang dialami para petugas Pantarlih saat bertugas di lapangan, Martono, Staf PPS yang ikut mendampingi Ketua PPS Desa Beluk kenek saat dikonfirmasi media ini, menjelaskan jika tugas pantarlih di lapangan tidak semudah apa yang dibayangkan.
Terbukti, para petugas pantarlih harus bolak - balik ke lokasi, demi melengkapi data - data yang dibutuhka.
"Tugas mereka berat mas, terkadang harus bolak - balik ke lapangan karena KK (kartu keluarga) yang dibutuhkan untuk kelengkapan persyaratan, lupa tidak di foto," terang Martono.
Selain lanjut Martono, masyarakat yang didatangi untuk didata, sedang tidak ada di rumah.
Mereka menjalankan aktifitas sehari - harinya, sebagai petani dan pekebun.
"Jadi petugas pantarlih kerjanya bisa 24 jam, karena harus menyusuaikan dengan keberadaan calon pemilih, ada tidak mereka di rumahnya, kalau mereka ada, ya petugas datangi," pungkasnya.
Untuk diketahui, jangka waktu pendataan pemilih oleh Pantarlih, dimulai sejak 12 Februari 2023. Dan akan berakhir pada 14 Maret 2023.
Penulis : Alvian
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak