MEMOonline.co.id. Jember - Aksi kekerasan terhadap Jurnalis, kali ini korbannya Zainullah (31) warga Dusun Barat, Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, yang menjadi korban amuk keroyokan ternyata seorang wartawan aktif.
Aksi pengeroyokan tersebut bertempat di Dusun Lengkong Toko, sekitar pukul 22.30 WIB.
Aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh 2 orang pemuda bersama teman-temannya memukul korban hingga tak sadarkan diri.
Sebut saja Zain Wartawan Memoonline.c.id, dirinya menjelaskan hal itu terjadi berawal saat melihat ibu dan anak kandungnya adu mulut.
Aksi pengeroyokan tersebut terjadi di Dusun Lengkong Toko, sekitar pukul 22.30 WIB. Aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh 2 orang pemuda bersama teman-temannya.
Nahasnya, saat Zainullah yang sedang beristirahat di dapur keluarga TF sekitar pukul 21.30 WIB, tak sengaja Zainullah melihat YN menyenggol orang tuanya sendiri hingga terjungkir.
Merasa iba dengan orang tua YN, akhirnya Zainullah berinisiatif menegur YN agar bersikap lebih sopan kepada orang tuanya.
Ujug-ujug menuruti saran Zainullah, tanpa basa-basi YN langsung melayangkan pukulan ke muka Zainullah tepat di mata sebelah kirinya sampai terpental dan jatuh ke selokan.
"Belum sempat bangun, mereka langsung nendang muka saya sampai terpental ke selokan. Di selokan, saya hanya merasakan banyak kaki yang injak-injak saya," ungkapnya, Sabtu (11/3/2023).
Puas menghajar korban, kemudian YN dan TF bersama beberapa temannya meninggalkan Zainullah seorang diri di selokan dalam keadaan terkapar.
Mirisnya, warga yang melihat kejadian itu hanya menonton saja tanpa melerai pelaku, bahkan Zainullah yang nyaris pingsan itu mengumpulkan sisa tenaganya untuk bangun dengan mata berlumuran darah.
Kemudian sesaat setelah kejadian, sekitar pukul 23.30 WIB, Keluarga Zainullah membawanya ke UGD Puskesmas Mayang untuk mendapatkan perawatan.
Sedangkan saudara korban yang lain, mendatangi Polsek Mayang untuk membuat laporan atas insiden tersebut.
Sementara Babinkamtibmas Kecamatan Mayang, Dedy Agus K bersama seorang rekannya, sesaat setelah Zainullah ditangani perawat, mendatangi Zainullah ke UGD Puskesmas Mayang untuk melakukan visum.
Kemudian pada Jumat pagi, 10 Mei 2023, Kanitreskrim Polsek Mayang, Eko, juga mendatangi Zainullah pada sekitar pukul 08.00 WIB, untuk memastikan kondisi korban.
"Tunggu sampai kondisinya membaik dulu. Senin depan (13/3) akan ditindaklanjuti prosesnya," ucap Eko kepada korban.
Kemudian malamnya, sekitar pukul 20.00 WIB, YN dan TF beserta keluarganya mendatangi Zainullah yang sedang dalam perawatan, untuk meminta maaf sekaligus memintanya mencabut laporannya.
"Saya memaafkan mereka, namun hukum tetap berjalan. Itu sebagai efek jera agar ke depan orang gak mengenyangkan hukum," ucap Zainullah.
Lalu pada Sabtu pagi, 11 Mei 2023, sekitar pukul 15.30 WIB, Zainullah memutuskan untuk pulang ke rumahnya dan melakukan rawat jalan.
"Sampai saat ini pelaku bersama keluarganya terus meminta saya dan keluarga saya untuk mencabut laporan ke Polisi. Saya gak bisa, soalnya untuk efek jera," ujar Zainullah.
Penulis : Redaksi
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak