MEMOonline.co.id. Bangkalan - Kasus pembacokan terjadi di Kecamatan Modung kemarin yang menyebabkan Ridoi (37) Ketua Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Mangga'an sekaligus Staf Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Modung mengalami luka serius.
Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono mengatakan pelaku merupakan bakal calon kepala desa Mangga'an yakni Samsul (50) warga setempat. Pelaku mengaku sakit hati karena dirinya tak lolos verifikasi dalam pencalonan bursa Kades.
Wiwit mengatakan, pelaku juga sakit hati karena terdapat ucapan dari korban yang kurang mengenakkan pada dirinya saat hendak mendaftar sebagai bacakades. Korban juga tak lolos verifikasi karena masih memiliki status sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang belum dicabut oleh Bupati.
"Sehingga karena hak itu pelaku melakukan pembaca kan pada korban," ujarnya, Jumat (17/3).
Ia juga mengatakan, aksi itu terjadi kemarin saat keduanya sama-sama mengantar anaknya mengikuti karnaval. Melihat korban melintas didepannya, pelaku teringat dan sakit hatinya timbul.
Pelaku lalu pulang kerumahnya mengambil golok. Lalu kembali ke area korban saat melihat karnaval tersebut dengan jalan kaki. Setelah bertemu korban, golok langsung dibacokkan ke kepala korban dan mengenai bagian pelipis mulai dari ujung mata hingga telinga.
"Korban mengalami luka robek cukup serius dan sudah dirawat di rumah sakit," ungkapnya.
Usai melakukan pembacokan, pelaku langsung pulang kerumahnya dan mengambil motor lalu pergi. Ia lantas mendatangi rumah Kepala Desa Alas Kokon dan hendak menyerahkan diri.
"Kami berhasil mengamankan dan menangkap pelaku di Desa Alas Kokon Kecamatan Modung beberapa jam setelah pembacokan tersebut," imbuhnya.
Kini polisi masih terus memproses kasus tersebut. Wiwit juga mengimbau agar masyarakat menjaga kondusifitas Pilkades yang akan digelar 5 Mei mendatang.
Penulis : Julian
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak