MEMOonline.co.id. Bangkalan - Kantor Kecamatan Kwanyar digeruduk puluhan warga Desa Morombuh. Hal ini disebabkan adanya tudingan ketidaknetralan camat jelang pemilihan kepala desa yang akan digelar pada 5 mei mendatang.
Koordinator aksi, Abdurrahman Tohir mengatakan camat selama ini dinilai tidak netral. Terbukti, camat kurang melakukan monitoring dan evaluasi sehingga terdapat bacakades yang lolos verifikasi padahal calon tersebut merupakan bendahara panitia pemilihan kepala desa (P2KD) setempat.
"Lolosnya verifikasi administrasi tersebut diduga karena ulah intervensi serta upaya persekongkolan jahat yang dilakukan oleh camat," ujarnya, Senin (20/3).
Ia juga mengatakan, camat juga diduga telah melakukan pelanggaran dengan cara melakukan pemotongan setiap termin realiasai dana desa. Sehingga hal itu selain membuat dana desa berkurang, juga terjadi ketidakharmonisan hubungan antar kades di Kwanyar.
Sementara itu, Camat Kwanyar, Khoirul Rahman mengaku tidak tau mengenai lolosnya bacakades yang masih aktif menjadi staf P2KD.
"Kami selaku muspika hanya bisa mengarahkan sesuai persetujuan BPD, tokoh masyarakat dan alim ulama. Sedangkan pembentukan P2KD itu ranah BPD," Pungkasnya.
Penulis : Julian
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak