MEMOonline.co.id. Bandung - Seperti dikutip dari Transkrip Chanel YouTube KBN Nusantara yang berjudul " BAK DISAMBAR PETIR !!TERBONGKAR SUDAH, INi Dia PENEBAR PROPGANDA yg PEGANG SNJTA !! KBN Nusantara" yang mana dikatakan bahwa telah viral sebuah video dengan menampilkan beberapa orang yang memegang senjata laras panjang menebarkan propaganda yang menyuruh serta berbau teror dan mengancam memerangi orang-orang musyrik dan mengatakan membunuh itu lebih baik daripada dibunuh.
Adapun kutipan Transkip dari Chanel YouTube KBN Nusantara tersebut adalah kurang lebih sebagai berikut:
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bismillah alhamdulillah sholatu Wasallam yang memegang senjata laras panjang menebarkan propaganda yang menyuruh serta berbau teror lah ya mengancam memerangi orang-orang musyrik mengatakan membunuh itu lebih baik daripada dibunuh yang viral videonya sejak kemarin sampai hari ini pun masih akhirnya diketahui jati diri dan jejak digitalnya.
Siapakah laki-laki itu terutama yang ngomong itu yang pidato tidak diduga sama sekali tidak menyangka sama sekali bahwa laki-laki ini ternyata adalah pengurus Majelis Ulama Indonesia dia adalah sekretaris umum MUI Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dan yang lebih mencengangkan lagi yang lebih mengejutkan lagi saya mendapatkan informasi dia ternyata juga pengurus DKM Masjid Raya Al Jabbar Bandung Jawa Barat dan seterusnya…"
Atas video viral yang sudah tersebar tersebut Wakil Gubernur Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum, S.E., pun memberikan tanggapan serta klarifikasinya.
"Dengan beredarnya video yang sekarang lagi viral yang berstatement yang seperti itu, saya tidak akan menjelaskan lagi karena memang sudah pada baca, pada tahu dan sudah pada lihat mungkin," ucap Uu Ruzhanul Ulum mengawali penjelasannya, Minggu (26/3/2023) siang.
"Tetapi saya akan mengklarifikasi karena ada kelompok-kelompok yang menyalahkan kami selaku Pemerintah Provinsi Jawa Barat karena itu termasuk pada salah satu pengurus di Masjid Al-jabbar ini, Masjid kebanggaan warga Jawa Barat, Masjid kebanggaan umat Islam yang begitu megah dan hebat dalam kepengurusannya ada yang membuat video yang seperti itu."
"Dan masyarakat, seolah-olah kami yang disalahkan dan terutama ini pimpinan kita semua, pimpinan Jabar yaitu Muhammad Ridwan Kamil sebagai Gubernur"
"Seolah-olah dia yang memasukkan orang tersebut, seolah-olah Pak Emil memberikan peluang ya, atau bagaimana yah terserah. Yang jelas Pak Gubernur kita disalahkan dalam hal ini," ujar H. Uu.
"Saya sebagai Wakil Gubernur yang sangat memahami tentang kesibukan Pak Gubernur, tentang komonikasi dengan siapapun, maka saya menyampaikan bahwa untuk menyusun kepengurusan Masjid Al-jabbar tidak semuanya mutlak Pak Emil yang menentukan."
"Tidak semuanya Pak Gubernur yang menentukan orang-orangnya karena beliau sebagai pemimpin provinsi yang sangat besar dengan berbagai macam komunitas termasuk diantaranya komunitas ormas Islam dan kelembagaan-kelembagaan yang lainnya, maka Pak Gubernur membuat organisasi tersebut adalah organisasi yang dimiliki oleh bersama dan diisi oleh seluruh orang yang mewakili dari berbagai macam ormas dan komunitas."
"Ada yang dari Nahdhatul Ulama, ada yang dari Muhammadiyah, Persis ataupun ormas-ormas Islam yang lain yang ada di situ. Dan juga ada yang mewakili dari kepengurusan MUI Kabupaten/Kota se-Jawa Barat yang dimana usulan tersebut adalah dari MUI Kabupaten/Kota," jelas H. Uu.
"Jadi Pak gubernur tidak tahu dan mungkin tidak paham siapa yang diusulkan oleh Kabupaten A dari unsur MUI siapa yang diusulkan Kabupaten B dari MUI termasuk mungkin bisa saja dari ormas Islam pun kalau memang mungkin orangnya belum dikenal, Pak Gubernur tidak paham termasuk orang yang sekarang sedang viral adalah salah satunya ataupun termasuk kepengurusan Al-jabbar," jelasnya.
"Saya sampaikan bahwa yang mengusulkan orang yang saya sampaikan tadi, kami yakin Pak Gubernur tidak kenal, baik secara pribadi ataupun latar belakang dan yang lainnya, karena rekruitmen pengurus DKM Al-jabbar adalah usulan dari yang disampaikan tadi."
"Memang diakui ada yang diusulkan oleh Pak Gubernur termasuk juga diusulkan oleh saya, ada. Begitu. Tetapi disaat ada salah satu anggota pengurus DKM Al-jabbar yang viral, ya mohon maaf," tegasnya.
"Saya sebagai Wakil Gubernur perlu menyampaikan bahwa itu kami yakin Pak gubernur tidak tahu orang tersebut masuk kepada wilayah-wilayah yang menurut masyarakat hal itu tidak pantas untuk menjadi pengurus DKM Al-jabbar."
"Dan kami yakin kalau itu sudah terjadi dan membuat kegaduhan dan masyarakat tidak sependapat ada orang-orang yang membuat kekacauan kegaduhan dan provokator, provokasi dimasukkan ke pengurus DKM Al-jabbar, gak susah, tinggal dirubah tinggal diganti."
"Tetapi perubahan dan penggantian ini mungkin Pak Gubernur juga tidak serta merta tetapi berkoordinasi dan berkomunikasi dengan orang yang mengusulkan karena Pak Gubernur ingin orang-orang yang ada didalamnya adalah orang-orang yang merasa memiliki dan mewakili gitu."
"Sebenarnya Pak gubernur bisa saja langsung coret dan ganti dengan kewenangannya tapi tidak seperti itu. Dan itu akan menjadikan masukan bagi kami dan juga kami akan sampaikan kepada Pak Gubernur tentang hal itu."
"Saya sebagai orang dekat ya. Pak Emil dan saya sebagai teman seperjuangan insyaallah beliau akan bijaksana apalagi beliau sangat responsif terhadap masyarakat Jabar, aspirasi dan keinginan yang bergejolak ya insyaallah dan sekaligus terimakasih atas masukan-masukan dari masyarakat"
"Ini menunjukkan masyarakat terasa memiliki terhadap Mesjid Al-jabbar dan Jawa Barat. Adapun kekhilafan dan kealpaan seorang pimpinan hal itu memang manusia. Tidak ada yang sempurna. Kesempurnaan adalah milik Allah. Al-insan …manusia tempat salah, kekhilafan dan kealpaan," urai H. Uu.
"Karena itu kami ucapakan terima kasih. Ini semua merupakan bukti ya, masyarakat Jabar memiliki keperdulian terhadap Jabar itu sendiri termasuk Masjid Al-jabbar," tutur Uu Ruzhanul Ulum mengakhiri.
Penulis : Bambang/RJN
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak