PAKIS Bangkalan Persoalkan Panitia Pilkades Lolos Verifikasi Bacakades

Foto : Audiensi PAKIS di Pemkab Bangkalan
1467
ad

MEMOonline.co.id. Bangkalan - Jelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang akan dilaksanakan pada 5 Mei mendatang, berbagai polemik mulai timbul. Salah satunya yakni terjadi di Desa Morombuh Kecamatan Kwanyar terdapat Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) yang lolos verifikasi dalam bursa pencalonan Pilkades.

Hal itu dinilai sebagai bentuk ketidaknetralan dan kurangnya profesionalitas panitia yang membuat sejumlah warga Desa Morombuh Kecamatan Kwanyar bersama Pusat Analisa Kajian Informasi Strategis (PAKIS) mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan.

Ketua Umum DPP PAKIS Bangkalan, Abdurrahman Tohir mengatakan bakal calon kepala desa (Bacakades) berinisial Z itu diketahui belum melakukan pengunduran diri saat mendaftar. Bahkan, pihak P2KD meloloskan calon tersebut meski mengetahui bahwa Z masih menjabat sebagai bendahara P2KD dan kaur keuangan Desa Mrombuh.

"Semestinya Bacakades tersebut tidak bisa di loloskan, lantaran pada saat pendaftaran yang bersangkutan belum mengundurkan diri dan tidak menyertakan surat pengunduran diri pada saat mendaftar," ujarnya, Senin (27/3).

Ia juga menduga, terdapat pihak yang diduga menyelipkan berkas berbeda saat berkas pendaftaran diberikan pada P2KD dan Camat. Terbukti, berkas pendaftaran Z yang dikumpulkan di Tim Fasilitator Panitia Kepala Desa (TFPKD) tidak sama dengan berkas yang di P2KD dan Kecamatan.

"Diduga surat pengunduran diri tersebut dibuat pasca tanggal 27 atau setelah berakhirnya masa pendaftaran. Selain itu, pengunduran diri itu ada mekanismenya tidak seperti itu," imbuhnya.

Ia juga meminta agar Z diberhentikan statusnya dari P2KD dan pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) segera menetapkan penggantian posisi Z di P2KD.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bangkalan, Ismet Effendi mengatakan pihaknya akan meminta klarifikasi semua pihak esok hari.

"Besok semua pihak terkait akan kami mintai klarifikasi dan datanya seperti apa. Setelah itu baru kita bisa berikan rekomendasi keputusannya seperti apa," pungkasnya.

Penulis     :    Julian

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Surabaya- Ratusan demonstran dari Gerakan Arek Suroboyo (GAS), gabungan komunitas ojek online, buruh, mahasiswa, dan warga Surabaya...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep menyerahkan penetapan pemenangan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati terpilih...

MEMOonline.co.id, Lumajang- LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) DPC Kabupaten Lumajang, menerima data RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok)...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilkada 2024 yang diajukan pasangan calon (Paslon) 01, Ali Fikri -...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Dugaan tambang pasir illegal di Kabupaten Lumajang kembali mencuat. Masyarakat meminta, aparat penegak hukum menindak...

Komentar