MEMOonline.co.id. Sumenep - Gerhana Bulan Penumbra yang terjadi pada 5-6 Mei 2023 ternyata menurut BMKG Sumenep patut diwaspadai. Sebab fenomena ini menyebabkan air laut pasang maksimal, Jumat (5/5/2023).
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget Sumenep Usman Kholid mengatakan, Gerhana Bulan Penumbra terjadi pada Jum'at (5/5/2023) pada pukul 22.12 Wib sampai Sabtu (6/5/2023) pukul 02.33 Wib.
"Gerhana terjadi melalui tiga fase. Yakni fase awal yaitu terjadi awal gerhana, lalu puncak gerhana pada pukul 00.22 Wib, kemudian baru gerhana berakhir," jelasnya.
Usman menambahkan, terjadinya gerhana dari awal hingga akhir yaitu 4jam 28menit 21detik. Pada setiap fase ini, bulan terlihat lebih gelap karena matahari terhalang bumi. Dan posisi bulan lebih dekat dengan bumi.
Adanya gravitasi ini mengakibatkan air laut akan pasang. Untuk itu pihaknya mengingatkan masyarakat untuk waspada.
"Terjadinya gerhana bulan biasanya air laut akan pasang maksimum. Diprediksi sejak 5-9 Mei 2023. Untuk itu diharapkan masyarakat yang sedang melakukan perjalanan laut, bongkar muat barang di pelabuhan, nelayan ataupun petani garam lebih berhati-hati," ungkap Usman.
Pihaknya menyebut air laut pasang diprediksi terjadi sekitar pukul 9-12 siang.
"Diharapkan masyarakat yang beraktivitas di pelabuhan ataupun pantai lebih waspada air laut pasang maksimum yang terjadi," kata Kepala BMKG Kalianget.
Sementara itu dari perkiraan BMKG, sepanjang tahun 2023 ini akan terjadi dua kali gerhana bulan. Indonesia akan kembali mengalami Gerhana Bulan Sebagian pada 29 Oktober 2023.
Penulis : Gita Larasati
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak