MEMOonline.co.id, Bekasi - Tarumajaya - Keindahan Pesisir Tarumajaya, tepatnya di Kawasan Pusat Restorasi Pembelajaran Hutan (PRPM) Kabupaten Bekasi atau yang lebih dikenal dengan Jembatan Cintanya, merupakan potensi alam yang layak dikembangkan. Agar daya tariknya mampu menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bekasi.
Ungkapan tersebut di ucapkan oleh Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Ir. Tri Tjahjani S, dalam kunjungannya di Pusat Restorasi Pembelajaran Mangrove, Desa Segarajaya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Sabtu (28/4/2018).
“Dibanding dengan destinasi wisata yang sudah ada, Kawasan Restorasi Pembelajaran Mangrove di Tarumajaya ini selain ada edukasinya, juga ada ‘Jembatan Cintanya’ yang jadi ikon wisata disini. Ditambah dengan kerajinan batik Saracci yang menjadi batik unggulan di Kabupaten Bekasi,” ucap Tri Tjahjani kepada MEMOonline.co.id. terkait pilihan Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi memilih Tarumajaya menjadi point project atas kunjungan 120 pelajar SMA/SMK se-Jawa Barat.
Pada kesempatan yang sama, Kasi Promosi Dinas Pariwisata, Herlina menjelaskan bahwa Program dari Dinas Pariwisata terkait dengan kunjungan 120 Pelajar SMA/SMK se-Jawa Barat mewakili 12 Kabupaten ke Pusat Restorasi Pembelajaran Mangrove merupakan upaya untuk mempromosikan rangkaian wisata industri yang merupakan program unggulan dari Provinsi Jawa Barat..
“Saya support rencana induk pariwisata provinsi Jawa Barat tentang kawasan strategis pengembangan kawasan industri,” ucapnya.
“Sebelumnya para pelajar juga mengunjungi kawasan Industri seperti Astra Honda Motor dan Cocacola. Hari ini semua pelajar diajak untuk pengenalan wisata alam, tentunya ini akan menjadi pengalaman edukasi wisata yang bisa menambah wawasan pengetahuan mereka,”tambahnya.
Ahmad, pelajar kelas 10 SMKN 1 Bojong Gede Bogor, salah satu peserta, merasa senang dengan kunjungannya ke Tarumajaya.
“Saya gak nyangka kalau di Bekasi ada kawasan wisata seperti ini. Setahu saya Bekasi itu kota industri, ternyata ada kawasan wisata alamnya,” tutur Aji yang diamini oleh teman-temannya.
Ditempat yang sama, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Bekasi, Hairani Tarigan, menilai bahwa daya tarik dari kawasan mangrove adalah wisata airnya dan juga Jembatan Cintanya .
“lni perlu banyak promosi dan dorongan dari kunjungan orang yang pernah datang kesini. Apalagi tempatnya sudah memenuhi syarat sebagai destinasi wisata alam dan atraksinya sudah ada, tapi aksesnya masih perlu dibenahi,” jelas Hairani tentang ekowisata mangrove di pesisir Tarumajaya.
Atas Kunjungan Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Bekasi, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Paljaya Tarumajaya, H Sobri Bahari Sastra, mengutarakan rasa syukur dan terimakasihnya atas kunjungan tersebut.
“Kedepannya kami semua akan terus berbenah dalam pengelolaan kawasan wisata, agar lebih indah, nyaman dan bersih. Kami juga minta maaf bila penyambutan kami kurang maksimal.” tutupnya.
Dari pantauan, para pelajar yang hadir sangat antusias dengan adanya kegiatan edukasi wisata ke Jembatan Cinta.
Tercatat para pelajar yang hadir berasal dari Kabupaten Kuningan, Cirebon, Depok, Majalengka, Indramayu, Bogor, Bekasi dan Purwakarta. (Bam/Diens).