MEMOonline.co.id, Pali – Menindak lanjuti demo warga terhadap empat perusahaan yang beroperasi di Pali, agar melakukan pengecoran jalan sepanjang 1,3 KM, akhirnya dipanggil DPRD setempat, Senin (30/4/2018).
Empat perusahaan tersebut, antara lain PT Musi Hutan Persada, PT pertamina EP field pendopo, PT Medco dan PT Benakat Barat petrolium. Dan pemanggilan tersebut dilakukan para wakil rakyat, untuk memediasi antara pihak perusahaan dengan warga dari tiga desa, yang terkena dampak jalan rusak, akibat hilir mudiknya mobil perusahaan.
Ketiga desa tersebut adalah Desa Sungai Baung, Desa persiapan Benakat minyak dan Desa Simpang Solar. Dan ketiga desa tersebut terletak berdampingan di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Pali.
Sementara pertemuan empat utusan dan warga dari tiga desa tersebut di adakan di ruang rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pali. Dan di pimpin langsung oleh Ketua DPRD Kab Pali Bpk DRS .H.Soemarjono, didampingi oleh Ketua Komisi I Bph H. Ubaidillah Dan Ketua komisi II H.Amran .SH, serta anggota Komisi II Bpk Mulyadi, SH.
Dalam sambutanya Bpk Soemarjono merpersilahkan kepada para pihak perusahaan untuk menjawab langsung tuntutan masyakat.
Satu persatu wakil dari empat perusahaan, menjawab tuntutan dari masyarkat dengan alibi masing-masing, meski terkesan kesulitan walau pada kenyataannya mereka menyetujui permintaan tersebut. Kecuali PT Medco yang tidak banyak alasan dan langsung bertanggung jawab tanpa keberatan.
Mendengar alibi dari berbagai perusahaan tersebut Ketua Komisi satu H.ubaidillah ketika di berikan waktu berbicara beliau dengan lantang mengatakan, bahwa dari keempat perusahaan tersebut pihaknya mengapresiasi satu perusahaan yakni PT Medco yang dengan tegas bertanggung jawab atas permintaan warga.
“Terus terang saya sangat mengapresiasi PT Medco, yang tanpa alasan apapun siap bertanggung jawab terhadap jalan warga yang di lalui perusahaannya. Dan kepada perwakilan perusahaan yang lain, saya tekankan janganlah kalian beralibi ini dan itu, karena pada hakikatnya perusahaan beroperasi di suatu daerah, harus memberikan dampak positif dan mensejahterakan rakyat, bukan malah merugikan Rakyat,” sesalnya.
“Jalan yang jadi tuntutan warga itu cuma 1,3 km, masak perusahaan tidak mampu membangun jalan tersebut, apalagi ada empat perusahaan di tempat itu, paling berapa sih biaya pembangunan jalan tersebut, gak akan sampai angka puluhan milyar, apalagi kalian membangunnya dengan berkonsorsium bukan sendiri,” tegas politisi muda dari partai PAN tersebut.
Dan akhirnya setelah di beri waktu 15 menit oleh ketua Rapat untuk mengadakan pertemuan sesama pihak perusahaan , akhirnya mereka mengambil keputusan untuk meminta waktu satu minggu dan mereka akan membawa Notulen rapat hari ini untuk di bahas di perusahaan masing2 dan akan mengadakan pertemuan kembali pada hari senin yang akan datang. (Syam/ita/diens)