MEMOonline.co.id. Pamekasan - Tidak hanya melihat upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) di semua kabupaten yang ada di Pulau Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep) dalam mewujudkan Madura yang berkemajuan, kali ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Madura (UNIRA) Pamekasan, kembali melakukan langkah strategis lewat dialog yang melibatkan semua perwakilan dari ke-empat kabupaten.
'Dialog Madura Raya Membangun Madura yang Berkemajuan' menjadi tema yang diusung pada kegiatan yang berlangsung pada Selasa, (06/06/2022) di Aula Rektor Lantai 3 Universitas Madura (Unira), Jl. Raya Panglegur No.Km 3,5, Barat, Panglegur, Kec. Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura.
"Dengan terselenggaranya Dialog Madura Raya ini, InsyaAllah akan memberikan pemahaman, menumbuhkan rasa semangat untuk bersama-sama belajar dan bisa menjadi kontribusi terhadap pembangunan di Pulau Madura," ucap Ketua Panitia Sultan Agung Firdaus dalam sambutannya.
Menurut Ketua Panitia, Pulau Madura sekalipun hanya memiliki 4 kabupaten saja, namun banyak potensi dan keistimewaan tersendiri yang bisa dikembangkan agar menjadi nilai plus dalam meningkatkan kualitas di berbagai bidang.
Kemudian, hal yang sama juga dikatakan oleh Ketua BEM FEB, Abd. Syakur bahwasanya potensi yang dimiliki Madura tidak hanya sumber saya alam (SDA) yang melimpah, tetapi juga sumber daya manusia (SDM) yang berada di level angka produktif. Sehingga, sudah sepantasnya bagi mahasiswa untuk bersama-sama membangun sinergitas dengan berbagai elemen, seperti dengan pemangku kebijakan, elemen akademisi, bahkan masyarakat.
"Sehingga sinergitas yang kita bangun akan memberikan sumbangsihnya terhadap kemajuan Madura, baik itu dalam konteks perekonomian, pendidikan, sesial dan budaya," kata Abd. Syakur dalam sambutannya.
Sementara itu, Rektor Univerasitas Madura Dr. Faisal Estu Yulianto, ST,. MT pada saat meresmikan pembukaan dialog juga memberikan pemaparan luar biasa satu per satu dari beberapa upaya pemerintah yang dilakukan di masing-masing kabupaten di Madura patut mendapat apresiasi. Salah satunya seperti di Kabupaten Pamekasan yang saat ini membangun pasar tradisional dengan konsep modern.
"Pamekasan sekarang sedang membangun pasar tradisional tapi berkonsep modern, yaitu Pasar Kolpajung yang bernilai hampir bernilai 100 M," kata Rektor Unira.
Sebagai informasi, Dialog Madura Raya ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Unira, tetapi juga dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Kab. Pamekasan Fattah Jasin, Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Sampang Yuliadi Setiawan, Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan Kab. Bangkalan Bambang Budi Mustika dan Kepala Bappeda Kab. Sumenep Yayak Nurwahyudi.
Penulis : Elok Andriani
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak