MEMOonline.co.id. Sumenep - Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, didemo oleh puluhan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Segitiga Desa (GPS-Desa), Rabu, (07/06/2022).
Setidaknya, dalam aksi tersebut, mereka membawa 3 tuntutan kepada pihak Dinas PUTR agar segera melakukan perbaikan jalan yang mengalami kerusakan parah di jalan poros Kabupaten penghubung dua kecamatan, yakni Desa Gapura Tengah - Desa Gapura Timur, Kecamatan Gapura dan Desa Tamidung Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep.
Dalam orasinya, Sattar mengatakan bahwa aksi yang dilakukan oleh pihaknya untuk mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) agar sesegera mungkin melakukan perbaikan jalan yang menghubungkan kedua kecamatan itu.
"Sampai detik ini belum ada tanda-tanda respon positif. Jadi bagaimana dan apa solusinya?," ucapnya.
Sattar mengatakan bahwa sebelumnya sudah melakukan audiensi dengan DPRD Sumenep dan pihak dewan meminta untuk segera dianggarkan perbaikan di Dinas PUTR. Namun ternyata, hingga saat ini belum ada tanda-tanda respon positif dari dinas terkait. Bahkan, kerusakan jalan itu sudah berlangsung selama 14 tahun.
Kerusakan akses vital itu menurutnya menjadi persoalan yang minim perhatian pemerintah daerah. Padahal, lokasi kerusakan jalan yang meliputi ketiga desa dari 2 kecamatan tersebut merupakan akses potensial dalam beraktivitas sehari-hari, khususnya bagi warga 2 kecamatan tersebut. Mirisnya, persoalan ini sampai menjadi perbincangan hangat disemua lapisan masyarakat, mulai dari kalangan kiai, tokoh masyrakat, dan pemuda.
“Banyak dukungan dari para tokoh masyarakat dan para kiai juga ikut serta mendoakan perjuangan kami. Karena di jalan yang rusak tersebut juga sering memakan korban,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga PUTR Sumenep, Agus Adi Hidayat yang menemui masa aksi mengatakan, akan mengupayakan pengalokasian anggaran untuk perbaikan jalan poros dalam Perubahan Anggaran atau PAK, meskipun nilai anggaran itu masih belum diketahui secara pasti dan akan disesuaikan dengan kekuatan anggaran Kabupaten Sumenep.
"Kami sudah mengirim batu dan alat berat. Masyarakat harap bersabar karena yang harus kami anggarkan bukan untuk di Gapura Tengah saja," ucap Kabid Bina Marga PUTR Sumenep.
Kemudian, dalam aksi demonstrasi itu, mereka juga membantu poster yang menyatakan bahwa mereka membutuhkan 1000 semen dan pasir untuk melakukan perbaikan di jalan rusak tersebut.
Setidaknya, mereka membawa tiga tuntutan dalam aksi kali ini, yaitu meminta pihak PUTR Sumenep untuk menghotmix selurus jalan Gapteng-Tamidung sebagai jalan Kabupaten maksimal terealisasi pada tahun 2024, menganggarkan (1 M) di PAK 2023 sebagaimana telah disampaikan pada audiensi yang melibatkan KOMISI III dan D PUTR beberapa waktu sebelumnya dan meminta untuk segera memperbaiki jalan yang rusak parah sebelum PAK 2023 terealisasi.
Penulis : Elok Andriani
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak