MEMOonline.co.id. Sampang - NH inisial, warga jalan Mangkubumi, Kelurahan Polagan, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur menjadi korban benang layang layang.
NH dan temannya menjadi korban benang layang layang saat pulang kuliah di daerah jalur Jalan Lingkar Selatan (JLS), atau persimpangan ke kampung Bejik ke kampung Tattat Patarongan.
Desuki orang tua korban mengatakan, korban kena benang layang layang saat mau pulang dari kuliahnya di Kotem Torjun.
"Saya mengetahui hal itu setelah saya pulang kerja," kata Desuki kepada media ini, Sabtu (10/6/2033).
Kata dia, sekitar pukul 16.00 wib kemarin (9/6/2023), anak saya pulang kuliah. Saat perjalanan pulang itulah diantara kampung Bejik dan Kotok tiba tiba benang sudah menyobek mukanya.
"Dagu dan kaki anak saya robek, di dagunya ada delapan jahitan," papar dia.
Kata dia, anak saya langsung dilarikan ke Klinik Sabilillah, teman anak saya lukanya lebih parah.
"Teman anak saya yang lewat jalur itu juga kena, bahkan lukanya lebih parah," tuturnya.
Dirinya berharap kepada pihak terkait agar layang layang segera ditertibkan, agar tidak terjadi pada masyarakat yang lain.
"Tolong kepada pihak terkait agar segera ditertibkan, biar tidak terjadi korban - korban berikutnya," pungkas dia.
Kapolsek Torjun, AKP Heriyanto saat dikonfirmasi akan menindaklanjuti kejadian tersebut.
"Akan segera ditindaklanjuti mas," katanya singkat.
Penulis : Fathur
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak