Geger ! Penemuan Potongan Kepala Bayi Dalam Ember di Pulau Giligenting

Foto: Anggota Polsek Giligenting, Tim Medis Puskesmas dan Koramil setempat serta keluarga korban melakukan pengecekan makam bayi yang diduga dibongkar oleh orang tak dikenal
2803
ad

MEMOonline.co.id. Sumenep - Warga Dusun Galis Barat, Desa Galis, Kecamatan Giligenting dihebohkan dengan ditemukannya potongan tubuh bayi berupa kepala yang sudah menghitam di sebuah ember bekas cat tembok pada Kamis (29/6/2023) malam.

Informasi yang didapat Polsek Giligenting dari keterangan Kepala Desa Galis Ach. Safri Wiarda, kejadian bermula saat Abu Bakar dan Moh. Adi Syahid melakukan ziarah ke makam anaknya di pemakaman umum Kang Amsi.

Pihaknya melihat makam anaknya yg masih bayi dalam keadaan habis dibongkar. Ketika dilakukan pengecekan, tidak ditemukan jenazah dalam makam tersebut.

Bersama Suhaili (kakek dari jenazah bayi) , Abu Bakar menceritakan temuan itu kepada Kepala Dusun Sahimun. Selang beberapa jam kemudian, Sahimun kedatangan Misadin yang mengaku menemukan ember putih bekas cat tembok di tanah tegalan miliknya, yaitu sekitar 1.5km dari rumahnya, tepatnya di dekat pohon bambu, yang berisi potongan tubuh Kepala bayi.

Mendengar hal itu, Sahimun langsung bergegas menemui Suhaili bersama Misadin yang kemudian dilanjutkan menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara).

"Sahimun dan Misadin lalu ke TKP membawa cangkul dan selembar kain putih untuk menguburkan potongan tubuh bayi itu," ungkap Kasie Humas Polres Sumenep AKP. Widiarti, Jum'at (30/6/2023).

Setelah penguburan, barulah Sahimun, Suhaili dan Abu Bakar mengabarkan kejadian ini kepada Kepala Desa Galis Ach. Safri Wiarda. Yang kemudian diteruskan melaporkan kepada pihak Polsek Giligenting lalu melakukan kordinasi dengan tim medis dari Puskesmas Giligenting dan Koramil setempat.

Langsung saja tim bergegas menuju lokasi pemakaman dan tempat dikuburkannya potongan kepala bayi.

Setelah dilakukan bongkar makam dan dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, oarangtua bayi yakni Moh. Adi Syahid dan Yulia Agus Priani membuat surat pernyataan tidak dilakukan visum/otopsi.

Selanjutnya potongan tubuh berupa kepala bayi tersebut kembali dikuburkan di depan rumah Suhaili selaku kakek dari jenazah bayi tersebut.

Penulis     :    Gita Larasati

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Surabaya- SMA Labschool Unesa 1 turut berkontribusi dalam gelaran Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI) XI yang...

MEMOonline.co.id- Bulan Oktober identik dengan peringatan Sumpah Pemuda. Pada tanggal 27-28 Oktober 1928 para pemuda dari berbagai penjuru Nusantara...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sumenep merasa terbantu dengan kebijakan Bupati Achmad Fauzi, yang...

MEMOonline.co.id, Jember- Ketidakjelasan pencairan subsidi bagi pedagang Pasar Baru Kencong semakin memanas ...

MEMOonline.co.id, Jember- Dalam rangka memperingati Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia, Cawabup Nomor Urut 2, Djoko Susanto melakukan plesiran ke...

Komentar