MEMOonline.co.id. Sumenep - Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (BK DPRD) Sumenep, KH. Samiuddin, mengaku akan menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat, soal sanksi yang akan diberikan kepada anggota dewan yang terekam joget - joget serta nyawer mahasiswi magang diatas kapal saat kunjungan kerja ke Makasar.
Bahkan, video hedon anggota dewan joget - joget sambil menghambur - hamburkan uang tersebut, kini viral dan sudah siap dilaporkan BK ke masing - masing Komisi, untuk kemudian diteruskan ke partai masing - masing.
"Kami telah melakukan kordinasi terhadap yang bersangkutan (Anggota Dewan) dan kepada pihak ketua fraksi terkait peristiwa yang videonya kini viral," kata Samiuddin. Selasa (04/07/2023).
Menurutnya, di Makasar itu, untuk mempromosikan wisata disana ada kapal pinisi dan di atas kapal tersebut sudah tersedia beraneka ragam kuliner.
"Semua fasilitas tersebut dari tuan rumah bukan dari anggota DPRD Sumenep. Dan yang namanya tempat wisata, ada Mahasiswi yang sedang magang di sana, dan Mahasiswa tersebut yang di sawer, bukan ladies," paparnya.
Sementara mengenai uang saweran, Samiuddin menerangkan jika uang tersebut berasal dari uang pribadi, bukan uang anggaran dari pemerintah.
Maka dari itu, tindakan yang telah di lakukan oleh anggota DPRD tersebut, kami memasrahkan sepenuhnya kepada masyarakat.
"Masyarakat dapat menilai sendiri, kalau hal tersebut tidak cocok maka tidak usah di pilih lagi. Masyarakat berhak memberikan sanksi kepada wakilnya di DPR, apalagi sebentar lagi menjelang kontestasi politik (Pileg)," ujarnya.
Dalam hal ini kata Samiudin, BK tidak bisa memberikan sangsi, hanya bisa memberikan saran melalui fraksi. "Kami hanya bisa memberikan saran dan menyerahkan kepada fraksi," imbuhnya.
Penulis : Alvian
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak