Difasilitasi Muspika Kecamatan Jombang, Musyawarah Warga Dan Pemilik Padepokan ODGJ Berjalan Lancar

Foto: Warga dan Pemilik Padepokan saat musuawarah
2741
ad

MEMOonline.co.id. Jember - Kesehatan Jiwa oleh sebagian masyarakat masih menjadi hal yang tabu. Tak heran bila istilah-istilah miring, masih umum menempel di telinga masyarakat.

Hal itu tentu menjadi beban berat bagi kehidupan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Ditambah lagi pandangan warga bahkan orang-orang terdekat tentang kondisi yang bersangkutan, menambah semakin berat beban yang dipikul oleh mereka.

Dan kondisi inilah yang membuat Orang Dalam Gangguan Jiwa ( ODGJ ) semakin tersisih di masyarkat.

Padahal mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk hidup bersosialisasi bahkan berorganisasi.

Hanya saja memang dibutuhkan penanganan yang tepat dan pendampingan secara intens oleh keluarga dan masyarakat, itulah yang dibutuhkan.

Seperti halnya yang di lakukan di Padepokan Kalimosodo Dadan Rogo Jiwo Milik Gus Hari panggilan akrabnya yang beralamat di Dusun Sariono RT 009 RW 003, Desa Sarimulyo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Jawa Timur dengan nomor ijin Kemenkumham AHU-0014743_AH.1.12.Tahun 2023 yang ditetapkan pada 4 Juli 2023.

Antara pro dan kontra dari laporan warga ke Ketua RT Sumanto, di lingkungan Padepokan ODGJ tersebut, akhirnya pihak Muspika Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, mengundang beberapa warga sekitar Padepokan ODGD bertempat di Pendopo Desa Sarimulyo untuk menjaring Aspirasi masing-masing warga.

Juwendi yang bersebelahan dengan Padepokan ODGJ menyampaikan kepada Muspika Jombang dengan adanya Padepokan ODGJ ini sangat mendukung meskipun kalau malam hari terdengar suara suara yang aneh dan saya tetap bertoleransi.

"Begitu pula saya sangat prihatin dengan kegiatan Padepokan ODGJ ini Pak, Karena padepokan ini menampung Orang Gila dengan ihklas tanpa biaya apapun," ucap Samad, yang bertetangga dengan Padepokan ODGJ tersebut.

Ainul Yakin selaku Danramil 0824/27 Jombang Jember mengatakan kepada warga yang hadir, agar mendukung pengobatan ODGJ ini. Apalagi tidak ada biaya yang di bebankan kepada keluarga ODGJ alias gratis.

Karena masyarakat memiliki fungsi paling penting dalam alur ini, ODGJ memiliki hak dan kewajiban yang sama di masyarakat.

Begitu pula Kanit Reskrim Polsek Jombang Amin Sahrir berterima kasih ke Padepokan ODGJ karena bisa merawat orang gila dengan ihklas sehingga sangat membantu dan meringankan beban si penderita gangguan jiwa.

"Marilah warga sekitar Padepokan ini saling mendukung dan memberi support karena ini sangat sosial dan bukan money oriented dan sudah berijin dan peranan mereka harus didukung dengan adanya regulasi dan pendekatan yang nyata, tidak hanya teori saja," Nuryadi S.STP selaku Camat Jombang Kabupaten Jember.

Selain itu, pihaknya juga berpesan kepada Gus Hari, agar sering berkodinasi dengan pihak Kesehatan dalam hal ini Puskesmas Jombang, agar kesehatan para ODGJ tersebut bisa terpantau.

"Masyarakat harus berupaya untuk membangun dan membangkitkan rasa empati serta simpati kepada ODGJ sebagai langkah nyata untuk bagaimana mereka bisa diterima penuh oleh masyarakat," paparnya.

Diharapkan dengan adanya musyawarah ini, ODGJ mampu diterima baik di masyarakat untuk bisa bersama-sama membaur, bersosialisasi bahkan bersama-sama ikut andil dalam kemajuan pembangunan Desa baik fisik maupun non fisik.

Penulis     :    Zainal Arifin

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumenep sukses menggelar sosialisasi Pilkada Serentak 2024 dengan menggandeng Komisi...

MEMOonline.co.id, Jember- Elektabilitas Calon Bupati Jember nomor urut 2, Muhammad Fawait, kian hari semakin...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Jalan Adirasa kini bebas dari banjir musiman, membawa berkah bagi warga...

MEMOonline.co.id, Surabaya- SMA Labschool Unesa 1 turut berkontribusi dalam gelaran Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI) XI yang...

MEMOonline.co.id- Bulan Oktober identik dengan peringatan Sumpah Pemuda. Pada tanggal 27-28 Oktober 1928 para pemuda dari berbagai penjuru Nusantara...

Komentar