Update Terkini Dari Tempursari : Pak Bupati, Ibu Gubernur Tolong! Kami Dalam Kondisi Bahaya

Foto : Aliran kali glidik mendekati rumah warga
732
ad

MEMOonline.co.id. Lumajang - Peristiwa lahar dingin dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang, bisa dikatakan cukup berdampak signifikan.

Salah satunya wilayah paling ujung Kabupaten Lumajang, tepatnya Kecamatan Tempursari, masyarakat dicekam rasa khawatir pasca meluapkan aliran sungai glidik. Bahkan, menerjang sejumlah infrastruktur akses penghubung antar dusun di Desa Purorejo hingga terputus total

Yos. Edwin Ruus tokoh masyarakat setempat pada media ini menyampaikan, situasi terkini dengan mengirimkan beberapa video terbaru, Sabtu (8/7/2023).

Dalam video tersebut, nampak situasi membahayakan bisa mengancam keselamatan warga secara tiba-tiba. Bibir sungai tergerus air, kian melebar mendekati pemukiman.

Kata Edwin, ratusan warga saat ini mengungsi ke tempat yang lebih aman. Ia meminta pemerintah segera mengirimkan bantuan berupa sembako dan keperluan logistik lain, guna menopang keperluan.

"Sangat-sangat memprihatinkan dan mengancam warga, khususnya Dusun Wareng Pasirejo Desa Purorejo Kecamatan Tempursari. Kami meminta kepada Bapak Bupati Lumajang, Ibu Gubernur Jawa Timur, untuk segera mengirimkan bantuan sembako dan logistik secepatnya. Disini warga sekitar dua ratusan sudah mengungsi," kata Edwin.

Disisi lain, menyikapi cepat situasi darurat saat ini, Jajaran Forkopimcam Tempursari, bersama tim Tagana dan sejumlah relawan sudah mengambil langkah, bekerjasama dengan sejumlah pemdes terlebih yang terdampak.

"Tapi itu masih kurang. Terlebih untuk tanggul-tanggul yang jebol, itu perlu alat berat. Kami disini takut sewaktu-waktu terjadi bajir/lahar susulan. Kami mewakili warga dengan sangat berharap ini dijadikan atensi. Kami semua dalam kondisi memprihatinkan dan bahaya," imbuhnya.

Edwin juga menyampaikan, hingga sore ini, cuaca mendung pekat masih melanda dan intensitas hujan masih cukup tinggi.

Diwaktu yang sama, Nanang Wahyudi Kepala Desa Purorejo menyampaikan, sebagai bentuk tanggap darurat dari pemerintahan desa, hanya bisa memberikan sebungkus makanan pada warga yang masih dalam kondisi kalut.

"Tindak lanjut kita, harapanya pemerintah pusat ini bisa mengerti lah, supaya daerah-daerah yang terdampak ini bisa ditanggul kembali," kata Kades.

Air sungai sudah mepet ke jalan desa, dikhawatirkan dampak semakin parah.

Penulis     :    Hermanto

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Karnaval dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 sukses menarik perhatian ribuan warga Desa Suren, Kecamatan Ledokombo,...

MEMOonline.co.id, Sumenep- 100 Kalender Event yang digagas Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep tahun 2024 menimbulkan...

MEMOonline.co.id, Jember- Masih dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember...

MEMOonline.co.id, Jember- Pembangunan rabat beton di Dusun Lengkong Toko, Desa Mrawan, Kabupaten Jember, yang masih tergolong baru, kini menuai...

MEMOonline.co.id, Jember- Proyek pengaspalan jalan di Dusun Lengkong Toko, Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, menuai keluhan dari warga...

Komentar