Mulai Tahun Ini, Disdik Bekasi Janji Prioritaskan Peningkatan Kualitas Pendidikan

Gambar Ilustrasi Para Pelajar
843
ad

MEMOonline.co.id, Bekasi - Cikarang Pusat - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang di peringati setiap tanggal 2 Mei setiap tahun memberi banyak harapan yang ingin dicapai Pemerintah Kabupaten Bekasi, salah satunya peningkatan kualitas Pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Maman Agus Supratman, menginginkan Wajah Dunia Pendidikan di Kabupaten Bekasi bisa lebih baik lagi.

Untuk saat ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi sedang mengarah dan menuju era digitalisasi seperti pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan tingkat kelulusan yang mencapai 100 persen. Memang dalam UNBK kemarin,meski ada yang terlewat untuk mengikuti ujian namun mereka sudah mengikuti melalui ujian susulan.

"Tanggal 7, 8 dan 9 kita sudah konfigurasi server lagi, dimana juga pada hari ini kita sedang melaksanakan Ujian Nasional (UN) untuk anak SD,”ucapnya.

Lanjut Kepala Disdik yang hobby Photografi ini, bahwa pekerjaan di Dinas Pendidikan tidak akan pernah ada habisnya bahkan bersambung. Dimana sebentar lagi akan ada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online yang masih sering ribut.

Untuk fokus di Insfratruktur, pihaknya (Disdik-red) sudah beberapa kali berkoordinasi dengan Dinas PUPR, karena kalau bicara Insfratruktur pihaknya melakukan dahulu inventarisir kebutuhan yang kemudian baru diajukan ke PUPR.

Sebab, kata dia, Dinas Pendidikan hanya sebatas mengusulkan saja ke PUPR untuk rencana pembangunan. Karena dari rencana Bupati Bekasi pada tahun 2019 itu anggaran akan di fokus pada dunia Pendidikan.

“Pokoknya kita berupaya mem berikan yang terbaik buat kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Bekasi sebagaimana yang sudah di fokuskan Bupati Bekasi pada tahun2019,"katanya.

Ada juga rencana Kabupaten Bekasi untuk punya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sendiri.  

Menurut MA Supratman, pihaknya justru ingin di Kabupaten Bekasi mempunyai PTN, apalagi Kabupaten Karawang sudah punya PTN meski daerahnya sama-sama wilayah industri.

"Kemarin kita juga sempat merintis mengenai Perguruan Tinggi BUMD, sebab kalau BUMN perguruan tinginya namanya harus sama dengan nama BUMN nya. Sekarang kita coba apakah bisa atau tidak pakai nama BUMD dengan bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran. Karena dulu memang ITSB tapi saya tidak tahu prosesnya bagaimana. Namum di IKIP sekarang sudah mulai mau menjalin kerja sama,” pungkasnya. (Bam/Diens).

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Pemerintah Desa (Pemdes) Panca Karya, Kecamatan Ajung Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggelar karnaval budaya sebagai...

MEMOonline.co.id, Jakarta- Albany Pasya, seorang pemuda 21 tahun yang sedang berfokus pada pelestarian budaya . Sebuah program “BBC atau Be Bright...

MEMOonline.co.id, Sumenep- KPU Sumenep resmi mengumumkan hasil verifikasi administrasi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep pada Sabtu...

MEMOonline.co.id, Jember- Bagi masyarakat yang memiliki anak penyandang disabilitas juga tidak perlu minder, tumbuhkan kepercayaan diri pada mereka...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Setelah sekian lama publik bertanya-tanya siapa gerangan oknum Event Organizer (EO) pemborong ratusan event di Kalender...

Komentar