MEMOonline.co.id, Sumenep- Merosotnya perolehan medali tim cabang olahraga (cabor) asal Kabupaten Sumenep yang dikirim ke Pekan Olahrga Provinsi (Poprov) Jatim 2023, mendapat sorotan tajam banyak pihak.
Hal itu dikarenakan, untuk pengembangan olahraga di Kabupaten Sumenep, sudah didukung dengan anggaran sebesar Rp 3,35 Milyar.
Olah karenanya, anggota komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, H. Masdawi, lantang, lantang mengomentari prsoalan menurunnya perolehan medali tim cabor Sumenep.
Menurutnya, permasalahan tersebut perlu segara dilakukan evaluasi.
"Atlet kita sudah dimaksimalkan dengan anggaran Rp 3,35 milyar, dan anggarannya sudah ditangani KONI, tapi kenapa masih tidak maksimal," kata H Masdawi kepada awak media, Jumat (22/09/2023).
Paling tidak, fasilitas untuk para atlet harus jelas untuk menunjang prestasi apalagi dengan anggaran Milyaran.
"Atlet jangan sampai dilibatkan dengan persoalan masalah makan, honor kalau didengar orang lain tidak bagus," tegasnya.
Padahal itu semua, kata Politisi Demokrat telah ada dan jelas dalam anggaran tersebut.
Jika kegagalan ini disebabkan dengan minimnya anggaran pihaknya akan menaikkan tetapi harus disesuaikan dengan kesejahteraan para atlet.
"Secara psikologis para atlet jangan dilibatkan dengan persoalan yang tidak subtansi sekali," ujarnya.
Untuk itu pihaknya meminta untuk segara dilakukan evaluasi secara besaran. Apa sebenarnya yang terjadi dengan merosotnya medali.
"Paling tidak Disparbudporapar dan timnya untuk segara lakukan evaluasi lagi dan saya tidak mau dengarkan lagi persoalan yang bersangkutan dengan atlet," tegasnya.
Berdasarkan kelasmen akhir Porprov Jatim Sumenep memperoleh 6 medali emas, 7 perak dan 13 perunggu total 51 medali.
Untuk itu, H Masdawi meminta KONI untuk transparan terkait danah olarhaga yang yang berjumlah 3,35 milyar.
"Yang jelas KONI harus transparan terkait dana itu," pungkasnya.
Penulis : Alvian
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak