MEMOonline.co.id, Sleman - Madura United berbagi poin sama saat tandang ke markas PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Sleman Yogyakarta Minggu (24/9/2023) sore WIB.
Hasil yang berakhir dengan skor 1-1 dalam laga pekan ke-13 lanjutan BRI Liga 1 2023-2024 itu tak membuat Madura United bergeser posisinya di puncak klasemen dengan menorehkan 27 poin. Sementara PSS Sleman di posisi ke-10 dengan 18 poin dari 13 pertandingan.
Seperti biasa usai pertandingan, sebagaimana kewajiban dalam regulasi, tim media officer bersama pelatih dan salah satu perwakilan pemain akan menghadiri sesi Post Match Press Conference di ruang Preskon Stadion Maguwoharjo Sleman.
Namun di tengah-tengah acara sedang berlangsung, ada insiden yang tak diinginkan semua pihak.
"Setelah pertandingan selesai kami menghadiri Post Match Press Conference di ruang Preskon Stadion Maguwoharjo Sleman sebagaimana kewajiban dalam regulasi," ujar Umar Wachdin Manager Tim Madura United FC pada Senin (25/9/2023) pagi.
"Setelah post match dimulai, ada sekelompok oknum yang yang tidak menggunakan ID Card (tidak terdaftar) masuk ke dalam ruangan tersebut dengan menggunakan penutup wajah. Seketika ada satu oknum yang berupaya melakukan perilaku agresif di meja preskon, tempat dimana pelatih dan pemain kami duduk," terangnya.
Demi Alasan keamanan, lanjut Umar, Media Officer kami memilih untuk menghentikan preskon dan meminta pemain dan pelatih agar segera masuk ke ruang ganti.
"Setelah pemain dan pelatih masuk, nahasnya media officer kami yang masih tertinggal di ruang preskon di dekap dan didorong oleh oknum yang lain dan selanjutnya diseret ke arah pintu player entrance (Pintu masuk pemain) untuk kemudian dikeroyok secara bersama-sama oleh beberapa oknum lain yang ada di luar," ungkap Umar.
"Mujurnya media officer kami berhasil meloloskan diri untuk kemudian ditolong oleh petugas internal dan dibawa ke ruang medis untuk dilakukan perawatan atas luka yang diderita," jelasnya.
"Madura United FC MENGUTUK KERAS atas kejadian ini. Kami berpendapat bahwa stadion seharusnya menjadi tempat yang ramah bagi semua orang terutama bagi kedua tim yang bertanding. Terlebih kejadian ini terjadi di ruang media conference yang seharusnya menjadi ruang terbatas diperuntukkan bagi personil yang terdaftar," tegas Umar.
"Kami akan melakukan protes resmi kepada operator liga atas ketidaknyamanan ini, selain kami juga menempuh upaya hukum demi terangnya insiden ini. Salam Madrudji," tuntas Umar Wachdin.
Penulis : Bambang
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliya