Malu Tak Mampu Bayar Hutang, Seorang Pria di Sumenep Nekat Robek Perutnya Sendiri Dengan Pisau

Foto: Korban saat menjalani perawatan di rumah sakit
1739
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep – Warga Perumnas Giling, Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, digemparkan ulah Rahmad Setiyono (41), warga asal Jalan Trunojoyo Gg. Tambak Saji III, Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, Sumenep, Kamis (10/5/2018) sekira pukul 17.00 wib.

Pasalnya, pria yang sedang terbelit hutang miliaran rupiah ini, nekat melakukan percobaan bunuh diri, dengan cara menusukkan pisau panjang ke perutnya sendiri, 

Berdasarkan keterangan dari Kepolisian Polres Sumenep, peristiwa naas tersebut terjadi di rumah Heri Sugeng Purnomo  (Perumnas Giling red) yang tak lain sahabat korban.

Sebelum peristiwa itu terjadi, Heri Sugeng Purnomo bertamu ke rumah Rahmad Setiyono, di Jalan Trunojoyo Gg. Tambak Saji III, Desa Gedungan. Lalu, keduanya keluar dengan naik motor berboncengan, menuju rumah Heri Sugeng Purnomo, di Perumnas Giling.

"Alasan korban, ingin menenangkan diri," kata Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Abd Mukid, Jum’at (11/5/2018).

Namun sebelum menuju ke rumah Heri, kata Mukid korban meminta untuk diantarkan ke pasar ayam, yang terletak di belakang Masjid Jamik, untuk membeli sebilah pisau.

Setelah itu keduanya menuju ke rumah Heri Sugeng. Namun sesampainya di rumah Heri Sugeng Purnomo, korban ditinggal sendirian, karena pemilik rumah ingin menjemput istrinya yang baru pulang dari Pamekasan, ke terminal Bus.

Namun sebelum pemilik rumah sampai ke terminal, Heri Sugeng menelpon Liza (istri korban), dan memberitahukan jika suaminya berada di rumahnya. 

Namun alangkah kagetnya Heri Sugeng, saat diberi tahu Liza, jika korban telah  melakukan percobaan bunuh diri.

"Korban melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menusuk perutnya dengan sebilah pisau, kurang lebih sebanyak 7 kali," jelasnya.

Saat itu kata Mukid, korban sedang duduk di kurai tamu menghadap utara. "Saat itu korban terjatuh dengan kepala berada di utara dan kaki berada di selatan," ungkapnya.

Melihat kondisi tersebut, Isteri korban dengan bantuan tetangganya membawa korban ke RSUD Sumenep untuk mendapatkan perawatan medis dengan menggunakan ambulance. "Motif sementara dalam kejadian tersebut korban terlilit hutang yang belum bisa membayar karena jangka waktu sudah habis," jelasnya.

Informasi lain tentang korban, korban dikabarkan terlilit hutang dengan jumlah miliaran rupiah. Uang tersebut saat ini telah jatuh tempo pinjaman pada tanggal 6 dan 7 Mei 2018. Sementara korban tidak bisa mengembalikan karena uang yang dipunjam dari temannya itu dipinjamkan lagi kepada orang lain. Sementara orang yang dipinjamkan saat ini diduga melarikan diri. (Ita/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, membuktikan komitmennya dalam mengentaskan kemiskinan di wilayahnya. Berdasarkan data...

MEMOonline.co.id, Jakarta- Rapat pleno perdana Pengurus PWI Pusat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) digelar di Jakarta pada Rabu (18/9/2024), tepat...

MEMOonline.co.id, Sampang- Jajaran Polres Sampang menangkap seorang pria berinisial IK (49), warga Paonjenan Timur, Kecamatan Batu Marmar, kabupaten...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, meresmikan Graha Wiyata MAN Sumenep pada Selasa...

MEMOonline.co.id, Bogor- Jajaran Direksi Perumda Air Minum Tirta Kahuripan menyapa para pelanggan teladan di Kantor Pusat Perumda Air Minum Tirta...

Komentar