MEMOonline.co.id, Sumenep – melutusnya insiden yang terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Narapidana Terorisme (Napiter) Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5) malam kemarin, dan menewaskan lima anggota polisi dan satu napi teroris, membuat institusi Kepolisian Republik Indonesia, berduka.
Bahkan, atas gugurnya lima Anggota Polri tersebut, semua Polda, Polres, Polsek, di seluruh Indonesia mengibarkan bendera setengah tiang. Tak terkecuali di Mapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Bahkan sebagaimana pantauan media ini di lapangan, seluruh anggota Kepolisian di Mapolres Sumenep masih dalam suasana berkabung. Dan kibaran bendera merah putih setengah tiang, masih belum diturunkan.
Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukit saat dimintai konfirmasi, membenarkan jika pengibaran bendera setengah tiang tersebut, sebagai tanda berkabung, atas gugurnya lima Anggota Polri dalam insiden di Mako Brimob.
"Hal itu dilakukan untuk mengenang atau berbela sungkawa atas meninggalnya empat anggota, dalam insiden atau kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat," kata Kapolres Sumenep AKBP Fadillah Zulkarnaen, melalui Kasubag Humas Polres AKP abd. Mukit, Jum’at (11/5/2018) siang.
Menurutnya, pengibaran bendera Merah Putih setengah tiang tersebut dilakukan di seluruh kantor kepolisian yang ada di Kabupaten Sumenep. Dan itu merupakan perintah langsung dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian melalui Kapolda Jatim.
"Iya itu merupakan bentuk penghormatan kita kepada lima anggota tersebut. Selain itu, Polres Sumenep juga akan melaksanakan Sholat Ghaib," terangnya.
Sementara itu, lanjut Mukit, Polres Sumenep sedang dalam suasana siaga 1, untuk mengantisiapsi kejadian serupa. "Sekarang status kami siaga 1 mas, sampai dicabut oleh pimpinan," pungkasnya. (Sya/diens)