MEMOonline.co.id, Lumajang- Aliansi Penegak Demokrasi dan Keadilan (Pendekar) Lumajang melibatkan sejumlah ormas, OPD Pemerintahan Kabupaten Lumajang, Forkopimcam Candipuro dan stakeholder terkait, bersama - sama melakukan penanaman masal di Dusun Kamarkajang Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Lumajang, Sabtu (11/11/2023) pagi.
Aksi serentak itu landasi rasa khawatir dan meminimalisir semakin memburuk dampak, lantaran kawasan kegiatan merupakan area terdampak erupsi semeru di waktu silam.
Gus Mamak, begitu sapaan karib Ketua Aliansi Penegak Demokrasi dan Keadilan (Pendekar) Lumajang berkata, ada 2000 ribu bibit lebih yang ditanam.
"Total ada 2200 pohon. Terdiri dari bantuan Cabang Dinas Kehutan 900 bibit pohon. Kami tanam bersama - sama, sebagai bentuk mitigasi bencana atau pencegahan terhadap dampak yang bisa saja semakin memburuk di kemudian hari," ucapnya.
Mamak mengapresiasi, keterlibatan masyarakat yang menurutnya maksiat. Disertai dengan menyumbang bibit pohon dan ditanam diwaktu yang sama.
"Masyarakat disini ikut dan menyumbangkan bibit pohon sekira 1100, diantaranya pohon pisang dan mahoni serta pinang," imbuhnya.
Pelajar tingkat SLTAP dan SLTA se-Kecamatan Candipuro juga diikutsertakan. Harapannya, bisa menanamkan rasa kepedulian terhadap lingkungan, lebih - lebih yang terdampak bencana.
"Juga dari pihak perhutani BKPH Pasirian menyumbang ratusan bibit pohon," tukasnya.
Pria gemuk berkacamata (Gus Mamak -red), berterimakasih pada pihak yang turut serta dan memberikan support pada kegiatan tersebut.
''Terutama pada Paguyuban Peduli Semeru (PAPES) di wilayah setempat, kami sampaikan terimakasih yang sudah seiring dengan kami, mendukung juga ikut langsung. Pada semua, tanpa terkecuali kami sampaikan terimakasih," pungkasnya.
Diwaktu yang sama, Arsyad Subekti Wakil Ketua Aliansi Penegak Demokrasi dan Keadilan (Pendekar) Lumajang, mengimbau agar masyarakat selain terlibat, kedepan juga turut serta merawat.
"Semoga dampak - dampak bencana, dimana di lokasi ini pernah menjadi dampak terparah dari peristiwa tragedi erupsi semeru beberapa waktu lalu, itu tidak lagi terjadi. Pemerintah sudah membangun tanggul pembatas ditambah ada tanaman sebagai penguatan, harapannya wilayah yang saat ini masih dihuni penduduk, bisa terhindar dari dampak buruk," ungkap Arsyad.
Sebagai informasi, ribuan bibit pohon yang ditanam saat itu diantaranya, pohon gembelina, pohon trembesi, pohon nangka, pohon mahoni Kemudian 1100 pohon dan pinang.
Penulis : Hermanto
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak