MEMOonline.co.id, Sumenep - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Meningkatkan pengamanan dengan status siaga I pasca tragedi bom bunuh diri yang terjadi di sejumlah tempat di surabaya.
Pengamanan dengan status siaga I satu sudah dilakukan sejak kemarin, tujuannya tidak lain hanya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan seperti yang terjadi di 3 (tiga) Gereja dan juga Polrestabes surabaya.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP. Abd. Mukit menjelaskan, menyikapi kejadian teror di surabaya Jajaran Polres Sumenep lakukan pengamanan dengan status siaga I sebagau upaya antisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Piningkatan keamanan tidak hanya dilakukan di Kantor Polres saja namun juga dilakukan disejumlah tempat yang memunkinkan terjadinya aksi teror.
"Seperti di Mako Polres maupun di tempat-tempat gereja yang dilakukan sejak kemaren", kata Mukit saat di konfirmasi di kantornya,Senin (14/04/2018).
Pengamanan tersebut tidak hanya dilakukan oleh jajaran kepolisian saja namun juga bekerja sama dengan pihak kodim, untuk di Kabupaten Sumenep sendiri ada tiga gereja yang di jadikan pioritas pengamanan.
Untuk di kantor Polres sendiri sejak tadi pagi pintu gerbang ditutup dan setiap tamu yang datang diperiksa oleh petugas yang dipersenjatai secara lengkap.
"Semua itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan", katanya.
Dan, semua jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Sumenep juga sudah di intruksikan agar melukan juga melakukan pengamanan dengan status siaga I.
Dalam hal ini Mukit menyatakan pihaknya tidak main-main dalam melakukan peningkatan keamanan, dan pihaknya juga menghimbau kepada segenap masyarakat untuk juga siaga dalam menyikapi aksi teror semacam itu.
"Kami himbau kepada segenap masyarakat agar juga siaga dan kami juga meminta kepada masyarakat apabila melihat sesuatu yang mencurigakan untuk segera melaporkan ke aparat terdekat", pungkasnya. (Nafi/Diens)