MEMOonline.co.id, Kota Bekasi- Keluarga besar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi dan keluarga besar SMPN 7 Kota Bekasi mengucapkan turut berduka cita atas musibah yang terjadi terhadap seorang siswa SMPN 7 Kota Bekasi yang meninggal dunia saat bermain permainan tradisional "kebo bunting " waktu jam istirahat, Jumat (17/11/2023) kemarin.
Ucapan duka cita tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar saat menemui pihak keluarga korban.
"Innalillahi wainnailaihi raji'un, kami keluarga besar Disdik Kota Bekasi dan keluarga besar SMPN 7 ikut berdukacita yang mendalam atas musibah yang terjadi," ujar Uu saat datang melayat ke rumah korban.
Lebih lanjut Uu menjelaskan bahwa setelah menerima informasi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak sekolah dan mendampingi mulai sejak dari lokasi kejadian, penjemputan jenazah di rumah sakit hingga ke rumah duka di Kayuringin Bekasi Selatan Kota Bekasi.
"Kami datang ke SMPN 7 lalu ke kamar jenazah di RS Primaya Kalimalang hingga menemui keluarga besarnya di rumah duka Kayuringin," tutur Uu.
Uu menerangkan bahwa pihak Disdik dan SMPN 7 Kota Bekasi serta Polsek Bekasi Selatan telah mengambil langkah-langkah penyelesaian secara kekeluargaan dengan keluarga almarhum.
"Kami dari Disdik, sekolah dan Polsek Bekasi Selatan serta RT setempat, telah bertemu dengan pihak keluarga korban, dan kami sepakat untuk diselesaikan dengan penuh kekeluargaan," jelasnya.
Usai menghadiri acara pemakaman di TPU Pedurenan Mustikajaya, Uu Syaiful Mikdar pun menghimbau kepada seluruh pihak sekolah agar memberi perhatian terhadap permainan yang sekiranya membahayakan atau bahkan dilarang, sehingga peristiwa yang telah terjadi tersebut tidak terulang kembali.
"Sebagai antisipasi kedepan, saya menghimbau seluruh pihak sekolah untuk memberikan perhatikan terhadap permainan yang dapat membahayakan dan melakukan pendampingan atau bahkan melarang sehingga peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi," tegasnya.
“Terakhir kami mengucapkan terimakasih kepada jajaran Polresta Bekasi dan pengurus RT-RW yang membantu terlaksananya olah TKP, pengambilan jenazah di rumah sakit sampai dibawa ke rumah duka hingga dimakamkannya almarhum Ade Muhamad Alfiansyah,” pungkas Uu Syaeful Mikdar.
Penulis : Bambang
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak