MEMOonline.co.id, Pamekasan - Kejadian Luar Biasa (KLB) yang menimpa ratusan warga Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang mengalami keracunan makanan yang diberikan panitia acara pengajian disalah satu pendidikan di wilayah pantai utara (pantura), akhirnya menemukan titik terang bagi keluarga korban dan korban.
Pasalnya, pembiayaan yang seharusnya keluar dari kantongnya sendiri (korban), nampaknya kini sudah positif dibiayai pemerintah, lantaran kasus yang menimpa sebanyak 318 korban disalah satu pendidikan itu merupakan KLB, sehingga pemerintah siap mendanai seluruh pembiayaannya.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Puskesmas Pasean, Kusmanto S Kep. NS. Ia mengatakan, bahwa korban pasien keracunan massal tidak dimintai biaya sepeserpun.
"Pasien dengan kasus keracunan massal ini tidak dimintai biaya sepeserpun selama perawatan sampai pulang, karena ini kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) dan ini dibiayai oleh pemerintah," kata Kusmanto.
Lebih lanjut, Kusmanto menyampaikan, pasien yang berada di rawat inap sudah ada yang pulang dan ada juga yang masih harus di rawat, karena kondisinya masih belom bisa untuk dipulangkan. (Faisol)