Marak Teroris, Polres Bekasi Perketat Pengawasan Pergerakan Penduduk Di Kontrakan

Anggota Densus 88 Mabes Polri berjaga saat melakukan penggeledahan rumah terduga anggota jaringan teroris, di Perumahan Taman Tridaya Indah, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (13/5/2018).
868
ad

MEMOonline.co.id, Bekasi - Cikarang Utara - Kepolisian Resort (Polres) Metro Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai mengawasi pergerakan penduduk di kontrakan, selain disejumlah objek vital, dalam meningkatkan keamanan pasca maraknya aksi teror yang terjadi beberapa hari terakhir.

"Kontrakan turut diawasi karena berpotensi menjadi lokasi singgah para pelaku teror. Pengurus RT dan RW di setiap lingkungan kontrakan saya minta agar terus berkoordinasi dengan petugas kepolisian maupun TNI," kata Wakil Kepala Polres Metro Kabupaten Bekasi, AKBP. Luthfie Sulistiawan, Selasa(15/5/2018).

Luthfie menyatakan, seluruh penghuni kontrakan harus dicatat dan diidentifikasi, peningkatan pengawasan ini telah disampaikan ke seluruh petugas kepolisian di lingkungan masyarakat.

"Kami minta agar masing-masing RT dan RW mencatat para pengontrak agar dapat memetakan, mana dan siapa saja yang mengontrak. Jadi semua tercatat di RT dan RW. Ini merupakn bentuk pencegahan dini termasuk peningkatan kewaspadaan dalam kondisi saat ini," katanya.

Luthfie melanjutkan, berdasarkan kasus yang pernah terjadi, mengontrak menjadi salah satu cara para pelaku teroris untuk singgah sementara waktu dengan cara selektif dalam memilih kontrakan guna menghindari kecurigaan masyarakat.

"Maka dari itu kita sama-sama harus meningkatkan kewaspadaan. Kalau ada hal-hal yang mencurigakan masalah teror bisa sampaikan kepada kami. Biasanya, para terduga teror itu bila di lingkungan sekitar kontrakan mereka tidak terlalu sering bersosialisasi dan terkesan tertutup," katanya.

Selain itu, peningkatan pengamanan pun dilakukan di seluruh kantor Polisi termasuk Mapolrestro Kabupaten Bekasi di Kecamatan Cikarang Utara. Sejumlah aparat memeriksa seluruh masyarakat yang hendak memasuki Mapolres.

Sebelumnya, tambah Luthfie,seorang terduga teroris, MI alias AB ditangkap Detasemen Khusus Anti Teror 88 pada Minggu (13/5) sekitar pukul 07.30 WIB. Terduga ditangkap di rumah orang tuanya di Kampung Cijambe, Desa Sukadami Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi.

Diduga penangkapan ini merupakan pengembangan dari ditangkapnya empat terduga teroris di sekitar Stasiun Tambun, beberapa waktu lalu.

Kemudian, pada sore harinya sekira pukul 16.00 WIB, Densus 88 menggerebek sebuah rumah di Taman Tridaya Indah 2 Tambun Selatan. Mereka memeriksa dua wanita penghuni rumah, masing-masing berinisial U dan Na. Na diketahui merupakan istri dari MI yang ditangkap di Sukadami. (Bam/Diens).

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Pemerintah Desa (Pemdes) Panca Karya, Kecamatan Ajung Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggelar karnaval budaya sebagai...

MEMOonline.co.id, Jakarta- Albany Pasya, seorang pemuda 21 tahun yang sedang berfokus pada pelestarian budaya . Sebuah program “BBC atau Be Bright...

MEMOonline.co.id, Sumenep- KPU Sumenep resmi mengumumkan hasil verifikasi administrasi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep pada Sabtu...

MEMOonline.co.id, Jember- Bagi masyarakat yang memiliki anak penyandang disabilitas juga tidak perlu minder, tumbuhkan kepercayaan diri pada mereka...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Setelah sekian lama publik bertanya-tanya siapa gerangan oknum Event Organizer (EO) pemborong ratusan event di Kalender...

Komentar