Para Petani Di Jember 'Menjerit' Mendapat Kado Menyakitkan Di Tahun Baru 2024

Foto: Jumantoro Ketua APPI Kabupaten Jember dan Hendro sekretaris HKTI Kab. Jember
2129
ad

MEMOonline.co.id, Jember- Di Tahun 2024 ini sekarang petani berharap adanya perubahan yang sangat berarti. Yaitu suatu kebijakan pemerintah yang berpihak kepada petani namun fakta yang didapatkan Pada Tahun baru 2024 petani malah mendapatkan kado istimewa yang sangat amat menyakitkan.

"Dimana petani yang seharusnya pada tahun 2024 Tentang alokasi "Pupuk Subsidi" Harusnya naik kok malah turun, Kurang lebih cuma 50 persen.Kepmentan no 744 yang dikeluarkan Rabu 20-12-2023 Tentang Alokasi "PUPUK SUBSIDI"Jatim hanya mendapatkan Urea 574.347 Ton, NPK 389.357 Ton. Padahal sudah jelas dalam pengajuan yang diusulkan sesuai dosis, Anjuran melalui E Alokasi kebutuhan pupuk subsidi Jawa Timur kurang lebih Urea 1.2 juta ton, NPK 1.3 juta ton," Ucap Jumantoro ketua APPI jatim, Senin (01/01/2024)

Asosiasi Petani Pangan Indonesia ( APPI ) Jawa Timur, Mengatakan di Kabupaten Jember ini pada tahun kemarin 2023 realisasi penyaluran pupuk subsidi dengan rincian sebagai berikut :

- Pupuk urea 66.000 ton - NPK 38.200 ton

Sedangkan untuk alokasi tahun 2024 sesuai Peraturan Gubernur No. 188 tahun 2023 Alokasi pupuk subsidi

- Urea 37.007 ton - NPK 24.258 ton

Ini jelas sangat tidak mencerminkan keberpihakan pemerintah pada kepentingan petani. Bukan swasembada pangan yang didapatkan, Justru kehancuran pangan yang akan dirasakan.Dan import pangan menjadi andalan pemerintah jika kebijakan ini diberlakukan.

PETANI berharap tahun 2024 alokasi pupuk subsidi bisa dipenuhi sesuai kebutuhan yang riel. Sehingga alur distribusinya juga dipermudah, Dan kembalikan subsidi pupuk untuk 70 Komoditi, Petanipun tak masalah jika harga pupuk subsidi dinaikkan sedikit.

Tapi. Pemerintah juga harus sewajarnya dan petani tidak kesulitan lagi untuk membeli atau mendapatkan pupuk subsidi, Juga berikan jaminan harga yang menguntungkan disaat para petani panen.

Hendro Saputro selaku Sekretaris Himpunan Kerukunan Tani Indonesia ( HKTI ) Kabupaten Jember. "Dengan adanya Keputusan Menteri Pertanian di akhir tahun ini.Saya sangat keberatan sekali, yang mana sangat tidak berpihak kepada pegiat tani, Padahal disaat Menteri Pertanian berkunjung ke Kabupaten Gresik, Menyampaikan PRIHATIN dengan alokasi pupuk dan akan di tambah alokasinya pupuk tersebut.

Tapi realitanya malah terbalik,Justru malah turun dan bagaimana kita bisa berdaulat tangan dengan kebijakan menteri pertanian, Sekarang justru saya malah prihatin terhadap Keputusannya yang turun hingga 50 persen, Imbuhnya.

Padahal Jawa Timur ini salah satu LUMBUNG PANGAN Nasional, Apalagi di Kabupaten Jember ini. Masih menurut HENDRO turunnya alokasi pupuk sangatlah Drastis, Kita tahu dunia ini krisis pangan tapi kenapa Saprodi di batasi.

Semoga dengan keputusan Mentan ini akan segera ada perubahan yang bisa mendukung para petani, Entah itu dari Alokasi Pupuk maupun Harga Panen.

Penulis     :    Zainal Arifin

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Bangkalan- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangkalan menggelar rapat pleno terbuka dalam rangka penetapan daftar pemilih...

MEMOonline.co.id, Pangkalan Bun- Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyambut hangat sosialisasi calon Gubernur dan Wakil Gubernur...

MEMOonline.co.id, Jember- Keresehan warga Jember khususnya kaum Hawa terjawab sudah ketika Polisi bergerak cepat mengamankan seorang yang diduga...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Proyek rehabilitasi gedung SMPN II Pasongsongan terpaksa dihentikan setelah ahli waris pemilik lahan, Taufik, melakukan...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Kasus persetubuhan anak dibawah umur dengan terdakwa Mistur warga Desa Oro Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo, memasuki sidang...

Komentar