Mangkrak, Gedung Islamic Center di Bekasi Akan Dibongkar dan Akan Dijadikan Fasilitas Sosial Terpadu

Gedung Islamic Center Bekasi seluas 3 Hektar yang mangkrak dan kondisinya dibiarkan terbengkalai.
2812
ad

MEMOonline.co.id, Bekasi - Cikarang Pusat - Bekas Gedung Pusat Kegiatan Islam (Islamic Center) yang berlokasi di Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat siap dipugar tahun depan. Proyek yang mangkrak akibat terbelit kasus korupsi itu rencananya akan diubah menjadi kawasan fasilitas sosial terpadu.

Pada tahap pertama, pembangunan yang akan dilakukan yakni Gedung Serba guna dan Masjid Agung.

PemerintahKabupaten Bekasi meyakini, pemugaran kembali bekas Gedung Islamic Center itu dapat memajukan perekonomian masyarakat di wilayah utara Kabupaten Bekasi.

"Dengan pembangunan tersebut tentunya bakal menjadi pusat aktivitas baru masyarakat di utara. Tentunya pembangunan itu bakal mendongkrak perekonomian masyarakat," kata Bupati Neneng Hasanah Yasin, Rabu (16/5/2018).

Seperti diketahui, Gedung Islamic Center mulai dibangun pada tahun 2009 diatas tanah seluas tiga hektar. Gedung yang menelan anggaran sebesar Rp.50 miliar itu rencananya dibangun untuk menggelar sejumlah kegiatan keagamaan, termasuk sebagai asrama haji.

Hanya saja pembangunan akhirnya terhenti pada tahun 2012 setelah Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Barat menemukan adanya dugaan praktik korupsi dengan kerugian negara mencapai Rp8,9 miliar. Sejak saat itu, proyek Islamic Center terbengkalai hingga kini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Jamaludin mengatakan pembangunan dapat dilakukan setelah berkonsultasi dengan penegak hukum.

"Dari hasil koordinasi dengan aparat penegak hukum, bangunan tersebut sudah bisa dilanjutkan. Karena memang kasusnya sendiri sudah berkekuatan hukum tetap. Maka dari itu, rencananya pembangunan sudah dapat dilakukan tahun depan," katanya.

Jamaludin melanjutkan, perencanaan pembangunan bekas Gedung Islamic Center, tengah dalam pengkajian Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat.

"Namun begitu, berdasarkan kajian sementara, Gedung Islamic Center bakal diubah menjadi kawasan faslitas sosial dan kebudayaan," ucapnya.

Selain Masjid Agung dan Gedung Serbaguna, rencananya bakal dibangun pula panti sosial dan rumah singgah bagi kaum dhuafa, rehabilitasi tuna susila, serta asrama bagi para penghafal Alquran hingga sejumlah fasilitas olahraga.

"Rencananya sebagai pusat aktivitas masyarakat Bekasi di wilayah utara. Selain fasilitas sosial dan kebudayaan, didalamnya juga ada fasilitas keagamaan. Namun demikian, untuk tahap pertama yang dibangun yakni Gedung Serba guna dan Masjid," katanya.

Kepala Bidang Bangunan Negara pada Dinas PUPR, Benny Sugiarto Prawiro mengatakan Gedung Islamic Center tidak dapat dilanjutkan namun dibangun ulang sebab dari hasil kajian teknis kondisi bangunan yang kini berdiri dinilai tidak layak.

"Karena memang sudah lama dibangun tapi tidak selesai sehingga kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk digunakan. Jadi rencananya, sekarang ini akan diratakan dulu kemudian dibangun baru," katanya.

Sementara terkait jumlah alokasi anggaran yang dibutuhkan, Benny mengaku masih dalam penghitungan namun pembangunan kawasan fasilitas sosial terpadu ini dipastikan akan dibagi dalam tiga tahap.

"Tahap pertama Gedung Serbaguna dan Masjid, kemudian beranjak ke fasilitas lainnya. Pembangunannya dimulai tahun depan,"pungkasnya. (Bam/Diens).

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Poli Onkologi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui BKPSDM resmi mengumumkan hasil seleksi administrasi CPNS tahun...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Komunikasi dan Informatika terus mengembangkan Sistem Informasi Keselamatan...

MEMOonline.co.id, Bali- Di era digital yang semakin maju, kehadiran content creator menjadi salah satu pilar penting dalam dunia kreatif. Gussdian,...

MEMOonline.co.id, Sampang- S inisial (54), seorang perempuan warga desa Blu'uran, kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur...

Komentar