Kota Bekasi Darurat Netralitas ASN, Ketua BEM Panca Sakti University Himbau Bawaslu Jangan Berpolitik

Foto: Swafoto Para Camat se-Kota Bekasi
1175
ad

MEMOonline.co.id, Kota Bekasi - Mencuatnya kasus ASN Kota Bekasi berswafoto dengan memajang jersey bernomor 2 usai melakoni pertandingan sepakbola antar Camat se-Kota Bekasi pada akhir 2023 terus menjadi kontroversi. Tidak heran apabila kasus ini menambah deretan kasus tentang netralitas ASN.

Ketua BEM Universitas Panca Sakti Kota Bekasi, Surya Purnomo Damanik pun mengaku miris dengan rangkaian peristiwa yang kerap melibatkan ASN dalam kancah politik. Menurutnya, kasus swafoto jersey bernomor 2 yang membuat heboh publik tersebut harus disikapi dengan cerdas.

"Kasus jersey bernomor 2 itu memang sensitif karena ada pasangan capres/cawapres Pemilu 2024 nomor urut 2 diketahui adalah anak Presiden RI. Jadi secara politis, memang kita melihatnya ada isyarat tertentu jika ASN memajang angka tersebut. Namun semuanya tidak harus dilihat dalam kacamata politik, kita harus cerdas dan obyektif. Apa benar kejadian tersebut diinstruksikan oleh Pj Walikota?, atau apakah memang hal itu mengandung unsur pelanggaran hukum Pemilu?. Kan sejauh ini masih sumir," ujar Surya pada awak media, Sabtu (6/1/2024).

"Kita himbau masyarakat untuk cerdas dan tak termakan narasi politik yang dilancarkan oleh pihak berkepentingan yang tujuannya memecah-belah bangsa dan merusak moralitas ASN," katanya.

Disisi lain, Surya Purnomo mengaku heran dengan sikap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi yang reaksioner menyikapi kasus tersebut. Padahal beberapa waktu kebelakang telah banyak deretan masalah yang mempersoalkan netralitas ASN. Namun respon Bawaslu tidak reaksioner seperti dalam kasus jersey nomor 2 ini.

"Kita heran reaksi Bawaslu dalam kasus jersey nomor 2 ini beda perlakuannya dengan kasus lainnya. Saya kira harusnya fair dan tidak pilah-pilih kasus. Jangan sampai ada kesan bahwa Bawaslu Kota Bekasi berpolitik, jangan sampai ini terjadi," tegasnya.

"Harusnya Bawaslu juga tegas dalam menyikapi semua (memperlihatkan video viral beberapa ASN memberikan dukungan kepada salah satu ketua partai di Kota Bekasi menjadi Walikota serta video salah satu Caleg dari Partai Golkar bagi-bagi amplop dan sembako pada masyarakat, hingga oknum Bacaleg PPP yang diduga memanfaatkan anggaran Bimtek untuk kepentingan kampanye) ini. Jangan sampai ada keberpihakan di internal Bawaslu Kota Bekasi," seru Surya.

Bawaslu, lanjut Surya, seyogyanya sudah fasyeh dengan dengan klarifikasi dari pihak Pj Walikota dan pihak BJB yang sudah jelas bahwa kasus swafoto jersey bernomor 2 tidak ada pelanggaran di dalamnya. Namun kasus itu seolah dibiarkan menggelinding hingga menimbulkan kegaduhan.

"Kita berharap semua pihak cerdas menyikapi beragam permasalahan, jangan memprovokasi yang ujungnya memecah belah persatuan dan kerukunan. Dan khusus untuk Bawaslu Kota Bekasi, jangan berpolitik. Hindari narasi politik dan laksanakan tugas sesuai aturan dan nurani," pungkas Surya.

Namun sampai berita ini tayang, pihak Bawaslu Kota Bekasi belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi.

Penulis     :    Bambang/RJN

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Pemerintah Desa (Pemdes) Panca Karya, Kecamatan Ajung Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggelar karnaval budaya sebagai...

MEMOonline.co.id, Jakarta- Albany Pasya, seorang pemuda 21 tahun yang sedang berfokus pada pelestarian budaya . Sebuah program “BBC atau Be Bright...

MEMOonline.co.id, Sumenep- KPU Sumenep resmi mengumumkan hasil verifikasi administrasi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep pada Sabtu...

MEMOonline.co.id, Jember- Bagi masyarakat yang memiliki anak penyandang disabilitas juga tidak perlu minder, tumbuhkan kepercayaan diri pada mereka...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Setelah sekian lama publik bertanya-tanya siapa gerangan oknum Event Organizer (EO) pemborong ratusan event di Kalender...

Komentar