Duh Ngeri !!! Banyak Oknum di Dinsos Jember Bermain Data, Ini Kronologisnya

Foto: Nenek Rasmani
1316
ad

MEMOonline.co.id, Jember- Awal Dengan di bukanya Safari Jember Bershodaqoh ( J - BERSHODAQOH ) Bupati Jember Hendy Siswanto bersama jajaran OPD banyak membagikan paket sembako karena ( BAPOKTING ) bahan pokok penting katanya kepada masyarakat, kemarin yang Laounching di Kecamatan Sukorambi Pemerintah Kabupaten Jember.

Eh ternyata masih banyak juga meninggalkan duka bagi masyarakat diwilayah jember selatan yang mana di Desa Grenden Kecamatan Puger Kabupaten Jember Jawa Timur. Meskipun Desa Grenden penyumbang terbesar dari Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) yang didapat dari hasil SEMEN SINGA MERAH ( PT IMASCO ) justru masyarakat didesa tersebut malah sebaliknya dari kehidupannya masih banyak yang tidak layak atau "EXTREM" alias tidak mampu apalagi terdapat banyaknya Lansia dan anak Batita juga banyak jalan yang berlubang juga berdebu yang sangat tebal disepanjang jalan Kasian menuju Puger.

Seperti derita Nenek Rasmani yang mana banyak diberitakan kemarin dimedsos atau media Online, sampai berita ini diterbitkan lagi Rasmani masih belum mendapatkan apa apa dari Pemerintah Kabupaten Jember ataupun dari ( PEMDES ) Desa Grenden sendiri bahkan anehnya lagi Dinas Sosial Kabupaten Jember masih ingin mendata nenek tersebut, Seperti yang di sampaikan oleh Ahkmad Helmi Lugman selaku Kepala Dinas Sosial Jember dihubungi melalui selulernya (WA) [23/02/24]

"Untuk nenek rasmini,kami terima kasih mendapatkan informasi dari media ada KPM PKH yg masih layak menerima bantuan dan sangat memprihatikan bantuannya non aktif, sehingga kami akan segera assessment ke rumah beliau untuk wawancara lansung dan segera menyampaikan usulan kembali ke kementerian sosial. Penonaktifan data PKH biasanya disebabkan beberapa hal yg paling sering tidak padannya Adminduk yang bersangkutan dan Akan kami usulkan permakanan lansia ke kementerian sosial". Ucap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember.

Sedangkan PLT Camat Puger dihubungi via selulernya ( WA ) juga menyampaikan "Beliau warga mana gih,Kalo ada saya diberi info yang lebih detail,Terima kasih, coba saya komunikasikan dengang rekan rekan perlindungan sosial,Mohon waktu gih, Nggeh bapak sampun direspon sama SDM PKH, Untuk deteksi masih pengumpulan data Adminduk dan KPMnya bapak,oleh Pendamping PKH Grenden (Sdr.Liyanto) dan Kemaren kami di Hubungi Humas Kemensos bapak".

Sedangkan Kepala Desa Grenden Suyono beberapa kali dihubungi media ini via selulernya tidak aktif alias hanya memanggil.

"Sulton selaku TKSK Kecamatan Puger menyampaikan kepada media via telponnya menyampaikan,Menurut jenengan tadi semua dikembalikan ke dinsos itu ya apa mas? coba jelaskan. Itu gini mas,keterkaitan data pendataan itu sudah ada regulasi yang mengatur, yaitu harus dibentuk puskesos di tingkat desa, terus di tingkat kecamatan dan seterusnya, yang harus sesuai bidangnya masing-masing,sehingga kami TKSK mudah untuk mengakses data tersebut dari dinsos mas,selama ini kami TKSK dulunya itu open dan terbuka dari dinas sosial bagian pemberdayaan tapi sekarang sangat kacau,Semenjak ada oknum-oknum di Dinsos Jember atau pergantian-pergantian pegawai itu sangat kacau sekali,sekarang data itu dipegang oleh satu "OKNUM" di bidang KEBENCANAAN dan sudah terbukti sangat kacau karena tidak sambung dengan bidang kami TKSK dan kami tksk sering protes terkait data kami sangat butuh untuk laporan kegiatan kami diakhir bulan atau akhir tahun". Pungkasnya

"Jadi di bawah itu katakan yang bingung justru TKSKnya,Bukan hanya TKS mas? Tapi camatnya juga mengeluh, Desanya mengeluh gitu, jadi malah amburadul,apalagi TKSK sering dijadikan tumbal". Ucap Sulton TKSK kecamatan Puger. ( 23/02/2024 )

"Dan disini ada tanda kutip ya, semua ini data itu untuk kepentingan pengadaan proyek atau anggaranlah, padahal janji Bupati itu ingin mengentaskan kemiskinan,tapi kenapa dinas sosial Jember seperti ini mas,akhirnya program Bupati Jember tidak jalan,dan saya sering menghubungi atau ( WA ) Bupati langsung lho mas,tapi kenyataannya tetap saja, mungkin ini untuk Exploisasi,untuk kepentingan Politik,Politis ataupun KKN,Korupsi,Kolusi dan Nepotisme". Imbuhnya dengan nada tinggi.

Penulis     :    Zainal Arifin

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Poli Onkologi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui BKPSDM resmi mengumumkan hasil seleksi administrasi CPNS tahun...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Komunikasi dan Informatika terus mengembangkan Sistem Informasi Keselamatan...

MEMOonline.co.id, Bali- Di era digital yang semakin maju, kehadiran content creator menjadi salah satu pilar penting dalam dunia kreatif. Gussdian,...

MEMOonline.co.id, Sampang- S inisial (54), seorang perempuan warga desa Blu'uran, kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur...

Komentar