![](/img/full/?file=uNewsIMG-125b0248b01e21b_1526876336.jpg)
MEMOonline.co.id, Pamekasan - Korban keracunan massal dalam acara pengajian di Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Nurul Jadid Dudun Betes Barat, Desa Ponjenan Timur, Kecamatan Batumar-mar, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, merenggut dua nyama tak terselamatkan, Senin (21/05/2018).
Kedua korban keracunan massal yang melayang nyawanya atas nama Muati (55) warga Dusun Sokon, Desa Ponjenan Timur, yang meninggal dirumahnya usai dirawat di RSUD Waru dan Masrum (40) warga asal Dusun Betes Bere', Desa Ponjenan Timur, meninggal di RDUD. Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan, korban sempat dirawat di Puskesmas Batumar-mar.
Dengan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) ini, berbagai macam pihak meminta untuk segera mengusut tuntas kasus keracunan massal yang menimpa sebanyak 318 korban dan 2 diantaranya meninggal dunia (MD).
M. Bakir, salah satu Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Madura mengatakan, bahwa kejadian ini segera diungkap dan diteliti secara detail penyebabnya.
"Peristiwa ini tidak boleh dibiarkan, harus diungkap sejelas-jelasnya, dan diproses secara hukum apalagi sudah ada 2 orang yang meninggal," kata Bakir, dilansir dari bangsaonline.com.
Sementara itu, Ismail Bay, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan mengatakan, bahwa dengan adanya kejadian itu, dirinya sudah mengambil sampel.
"Sampel makanan telah kita kirimkan ke BPOM Surabaya untuk diketahui secara pasti penyebabnya dan kita masih menunggu hasilnya," ucap Bay.
Kendati demikian, masih menunggu info lebih lanjut terkait keracunan massal tersebut. (Faisol)