MEMOonline.co.id, Sumenep – Untuk memaksimalkan tahun visit 2018 Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membangun dua dermaga senilai Rp1,4 miliar di Pulau Giliyang (pulau oksigen), Kecamatan Dungkek.
Saat ini pekerjaan fisik proyek yang dibiayai melalui APBD tingkat II itu sudah dilakukan dan ditarget selesai pada Juni mendatang.
“Pembangunannya sudah lebih dari 70 persen. Jadi pada Juni nanti sudah tuntas semua," kata Sufiyanto, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Senin (21/5/2018).
Pembangunan dua dermaga itu untuk mendukung keberadaan distinasi wisata di Sumenep. Sebab saat ini Pulau Giliyang ditarget menjadi destinasi wisata kesehatan unggulan.
Karena berdasarkan hasil penelitian Tim LaPan 2008 lalu Pulau Giliyang memiliki kandungan ogsigen diatas rata-rata, atau terbaik ke dua dunia.
Dua dermaga yang dibangun pemerintah daerah di Giliyang itu berada di Desa Bancamara dan Banraas, Kecamatan Dungkek dengan anggaran masing-masing dermada sebesar Rp 700 juta.
"Ini kami lakukan untuk meningkatkan fasilitas umum di destinasi wisata yang memiliki oksigen terbaik kedua didunia ini," terangnya.
Sofi menjelaskan, dimasing-masing dermaga yang ada saat ini sepanjang 50 meter. Jika ditambah dengan pembangunan yang baru akan mempunyai panjang 100 meter, karena akan ditambah sepanjang 50 meter lagi.
"Untuk pembangunan dermaga kali ini hanya untuk menambah yang telah ada sebelumnya. Ini anggarannya dari APBN tahun ini," tukasnya.
Wisata Kesehatan Giliyang itu merupakan salah satu destinasi yang dimiliki Sumenep. Selain itu ada juga wisata Gili Labak, Pantai Lombang dan juga Keraton Sumenep. (Ita/diens)