MEMOonline.co.id, Sumenep- Pelaksanaan Kalender Event yang digelar Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Diaspora setempat, mendapat sorotan tajam DPRD setempat.
Hal itu dikarenakan, sejumlah kalender event yang sudah digelar Pemerintah Sumenep sejak awal 2024, tidak banyak membawa manfaat, baik kepada pengenalan tempat - tempat wisata, maupun terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
"Kesannya ya cuma seremonilal saja. Karena tidak ada dampak yang jelas terhadap apa yang menjadikan tujuan utamanya, yaitu peningkatan ekonomi masyarakat melalui UMKM dan lainnya," kata Akis Jasuli, Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Jum'at (19/04/2024).
Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan Koreksi dan evaluasi tentang pelaksanaan kalender event yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Sebab menurtnya, pelaksanaan Kegiatan event cenderung mengedepankan kuantitas, bukan kualitas.
"Kami menilai banyak kegiatan event itu kurang punya kualitas," kata Akis Jasuli.
Bahkan Akis menilai event yang telah dilaksanakan seringkali menampakkan bahwa kita krisis identitas etnik Sumenep yang bisa dipromosikan ke luar daerah.
"Event itu harus bisa produktif dan bernilai tinggi terhadap daya tarik wisatawan untuk datang ke Sumenep," jelasnya.
Akis juga menyoroti tentang even layangan LED yang hanya pesertanya kebanyakan dari OPD dan Kecamatan.
"Seharusnya Pemerintah bisa membuat gebyar festival layangan LED dengan peserta kebanyakan dari umum atau luar daerah," jelasnya.
"Jadi, Event tersebut bukan hanya di tonton atau dihadiri oleh warga Setempat, akan tetapi bagaimana wisatawan luar bisa hadir juga ke ajang festival tersebut," terangnya.
Sehingga, sambung Akis, perputaran rupiah yang ada bukan rupiah orang Sumenep saja akan tetapi kami mengharapkan rupiah dari wisatawan luar daerah bisa tersedot ke Sumenep.
"Dampaknya kepada perkembangan ekonomi masyarakat meningkat, bahkan hotel yang ada di Sumenep juga akan merasakan dampaknya," pungkasnya.
Penulis : Alvian
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak