Duh ! Tiga Santriwati di Sumenep Diduga Menjadi Korban Pelecahan Seksual Oknum Guru Ngaji

Foto: Ilustrasi kekerasan seksual google
1096
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep- Warga Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali dihebohkan beredarnya video tak senonoh oknum guru ngaji, terhadap tiga santriwatinya.

Video pelecehan seksual oknum guru ngaji kepada santrinya tersebut menjadi viral lantaran, beredar di media sosial utamanya di grup WhatsApp.

Hasil pantau media ini, peristiwa memalukan ini terjadi pada Selasa (7/5/2024) malam di salah satu masjid yang ada di Kelurahan Pangarangan, Kecamatan Kota, Sumenep.

Dalam video beduraai 26 detik itu terlihat sejumlah warga tengah berkerumun menghampiri salah satu masjid yang ada di kelurahan setempat.

"Pelecehan dilakukan oleh nguru ngaji," ucap salah satu suara di video tersebut, Rabu (08/05/2024).

Belum diketahui secara pasti fakta mengenai dugaan pelecehan yang dilakukan oknum guru ngaji kepada santrinya tersebut.

Hanya saja, pada video yang beredar luar di sosial media, oknum guru ngaji ini melakukan tindakan tak senonoh pada santrinya sendiri.

"Pegang payudara kayaknya," kata si perekam video tersebut.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya peristiwa semalam.

Di mana, warga tengah berbondong-bondong mendatangi salah satu masjid di Kelurahan Pangarangan, Sumenep, untuk mengetahui kejadian tersebut.

Sayangnya, kata Widiarti, para korban belum ada yang melakukan pelaporan atas peristiwa yang terjadi.

"Informasinya ada 3 korbannya, cuma hingga hari ini belum ada laporan ke kami," kata Widiarti.

Pihaknya hanya mengungkapkan, bahwa Selasa malam, polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

"Agar tidak terjadi main hakim sendiri, kami lakukan pengamanan di sana," kata Widiarti.

Sebab itu, Widiarti menegaskan, jika belum ada laporan dari masyarakat maka tidak dapat dilakukan penyelidikan terhadap oknum yang disangkakan.

"Itu ada masalah dengan guru ngaji, tetapi dari pihak korban nggak ada yang mau laporan. Jadi tadi malam kita hanya datang untuk melakukan pengamanan," pungkasnya.

Untuk diketahui, hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Kepala Desa (Kades) Pangarangan, Miskun Legiyono.

Sebab, saat dikonfirmasi pewarta melalui sambungan teleponnya tidak merespon, meski nada dering tunggunya terdengar aktif.

Penulis     :   Alvian

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Karnaval dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 sukses menarik perhatian ribuan warga Desa Suren, Kecamatan Ledokombo,...

MEMOonline.co.id, Sumenep- 100 Kalender Event yang digagas Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep tahun 2024 menimbulkan...

MEMOonline.co.id, Jember- Masih dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember...

MEMOonline.co.id, Jember- Pembangunan rabat beton di Dusun Lengkong Toko, Desa Mrawan, Kabupaten Jember, yang masih tergolong baru, kini menuai...

MEMOonline.co.id, Jember- Proyek pengaspalan jalan di Dusun Lengkong Toko, Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, menuai keluhan dari warga...

Komentar