MEMOonline.co.id, Sampang- Muarah, yang tak lain seorang relawan Prabowo-Gibran di Sampang menyimpan sejuta memori.
Bapak dari 3 anak asal kecamatan Banyuates ini, sejak pasca penembakan pada akhir Desember tahun 2023 lalu tidak bisa melakukan kegiatan atau aktivitas seperti biasanya.
Muarah hanya bisa duduk layu di kursi rodanya, dan segala keperluannya diurus oleh para saudaranya.
Dibalik keterbatasannya, Muarah berharap dalam sidang yang akan berlangsung pada tanggal 20 mei besok, keadilan benar-benar dijalankan.
"Kami mohon agar masyarakat bisa membantu mengawasi, agar keputusan yang akan dijatuhkan oleh majelis hakim dan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) bisa maksimal," harap Muarah.
Muarah menambahkan, dengan kondisi sekarang ini bisa diketahui oleh pihak-pihak yang berwenang, karena jika dihitung secara material maka tidak ternilai harganya.
Kelumpuhannya menghambat kinerjanya, dan dia juga mengirimkan pesan kepada Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.
"Keadilan yang sebenarnya dan hukuman yang setimpal kepada para pelaku yang kami harapkan," pungkas Muarah.
Penulis : Fathur
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak