MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi Wongsojudo, akhirnya memberi jawaban pandangan umum (PU) fraksi-fraksi atas nota penjelasan rancangan peraturan daerah (Raperda) pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023, Senin (27/05/2024).
Jawaban Bupati Sumenep terhadap PU fraksi - fraksi dibacakan Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah, di ruang rapat paripurna DPRD Sumenep.
Fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Sumenep yakni Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi PKB, Fraksi PPP, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PAN, dan Fraksi Nasdem Hanura Sejahtera.
Hj. Dewi Khalifah, dalam sidang paripurna pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Sumenep mengatakan, keberhasilan dalam pembangunan Kabupaten Sumenep tidak lain karena berkat kerja keras dan kolaborasi antar stakeholder sehingga membawa hasil ke arah positif dan lebih baik.
Pihaknya mengatakan, capaian penurunan angka kemiskinan di Sumenep sebesar 0,06% pada 2023 dibandingkan dengan Tahun 2022 belum cukup memuaskan semua pihak. Namun ke depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep akan tetap berkomitmen dalam menemukan solusi permasalahan tersebut.
"Pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita, dan angka kemiskinan, mengarah pada kesejahteraan masyarakat. Sehingga ini yang menjadi tujuan utama pembangunan oleh kami selaku pemerintah di Kabupaten Sumenep," ucap Nyai Eva, panggilan akrab Wabup Sumenep.
Sementara itu, selain persoalan ekonomi, angka kemiskinan, pengangguran, pendidikan, dan kesehatan, juga terdapat pembahasan dalam PU fraksi-fraksi DPRD Sumenep yakni berkaitan dengan infrastruktur. Sebab pembangunan infrastruktur juga menjadi penyokong suksesnya pembangunan di bidang lain sehingga menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Khusus infrastruktur jalan, pada 2022 Pemkab Sumenep telah memperbaiki jalan di kepulauan sepanjang 7,64 kilometer, dan wilayah daratan 16,16 kilometer dengan kemantapan jalan sebesar 68.23%.
Kemudian 2023, perbaikan jalan di wilayah kepulauan sepanjang 14,41 kilometer dan wilayah daratan 11,52 kilometer dengan kemantapan jalan sebesar 69.34%.
"Hal ini berarti ada peningkatan dalam membangun/ memperbaiki jalan di wilayah kepulauan. Selain itu, untuk meningkatkan aksesibilitas dengan kepulauan telah dibangun/direhab dermaga di Talango serta tambat labuh di Sapeken, Giligenting, dan Dungkek," terangnya.
Kemudian, Wabup Sumenep juga mengatakan bahwa keseriusan terhadap pemerataan pembangunan, baik wilayah daratan maupun kepulauan terbukti dengan indeks gini ratio Kabupaten Sumenep. Di tahun 2023 index ratio tercatat masih di bawah 0,4%. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan angka provinsi Jawa Timur serta nasional.
Oleh karenanya, pihaknya tak segan-segan kembali mengingatkan bahwa melalui penyampaian jawaban eksekutif terhadap PU fraksi DPRD Sumenep tidak lain untuk membenahi kekurangan-kekurangan dan mencari solusi agar pembangunan di Kabupaten Sumenep dalam segala bidang bisa lebih berkualitas untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Sumenep.
Penulis : Elok Andriani
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak