Meriahkan BBGRM ke-XXI, Bupati Sumenep Tekankan Pentingnya Gotong Royong dalam Keluarga

Foto: Bupati Sumenep Ahmad Fauzi Wongsojudo Bersama Tim Penggerak PKK Saat Peringatan BBGRM dan Hari Kesatuan Gerak PKK, Rabu. (29/05/2024).
1480
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep Ahmad Fauzi Wongsojudo, S.H., M.H. bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep menggelar peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XXI dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52 Kabupaten Sumenep.

Acara yang berlangsung di Lapangan Tunas Muda, Desa Paberasan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Rabu, 29 Mei 2024, ini menjadi ajang penting bagi masyarakat setempat.

Peringatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah, Dandim Sumenep, Kajari Sumenep, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, asisten Sekda, Kepala OPD, Camat Kota Sumenep, Kepala Desa se-Kecamatan Kota Sumenep, ASN lingkungan DPMD Sumenep, Tim Penggerak PKK, dan tokoh agama setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Fauzi menekankan bahwa BBGRM memiliki makna luas, terutama dalam konteks keluarga dan masyarakat.

Bertepatan dengan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52, ia menyatakan bahwa kedua peringatan ini saling melengkapi dalam program pengabdian kepada masyarakat.

"Ibu-ibu yang tergabung dalam Tim Penggerak PKK memiliki peran strategis dalam keseharian mereka. Dibutuhkan jiwa yang ikhlas dan tulus, karena tanpa itu, pengabdian mereka hanya akan menjadi beban," ujar Bupati Fauzi.

Bupati Fauzi menegaskan bahwa Tim Penggerak PKK, sebagai mitra pemerintah, memainkan peran penting dalam semua tatanan pemerintahan.

Mereka harus aktif mengabdi di lingkungan desa tanpa memikirkan bayaran, karena pengabdian mereka didasari oleh ketulusan dan keikhlasan.

"Namanya aja tim penggerak, jadi mereka harus bergerak aktif dan progresif, jangan pernah menunggu," tambahnya.

Lebih lanjut, Cak Fauzi (sapaan akrab Bupati Sumenep) menekankan pentingnya peran Tim Penggerak PKK dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya kaum ibu.

Menurutnya, gotong royong dalam keluarga bersifat preventif dan primer, membentuk dasar ketahanan keluarga yang harmonis.

"Kalau suaminya bekerja, ibunya juga boleh berusaha. Nah itu bentuk bagian dari kegotong-royongan," jelasnya.

Bupati Fauzi menekankan bahwa Tim Penggerak PKK harus menjadi teladan dalam membangun keluarga yang harmonis dan sejahtera, mengingat beban mereka yang berat.

"Jadi bebannya memang berat begitu pakai baju warna tosca," tutupnya dengan nada penuh semangat.

Penulis     :   Elok Andriani

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Surabaya- SMA Labschool Unesa 1 turut berkontribusi dalam gelaran Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI) XI yang...

MEMOonline.co.id- Bulan Oktober identik dengan peringatan Sumpah Pemuda. Pada tanggal 27-28 Oktober 1928 para pemuda dari berbagai penjuru Nusantara...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sumenep merasa terbantu dengan kebijakan Bupati Achmad Fauzi, yang...

MEMOonline.co.id, Jember- Ketidakjelasan pencairan subsidi bagi pedagang Pasar Baru Kencong semakin memanas ...

MEMOonline.co.id, Jember- Dalam rangka memperingati Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia, Cawabup Nomor Urut 2, Djoko Susanto melakukan plesiran ke...

Komentar