MEMOonline.co.id, Jember- Viralnya pemberitaan media online tentang keluhan wali murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tempurejo 02, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, berujung intimidasi.
Kepala Sekolah (KS) Amir Mahmud mengatakan dirinya merasa dirugikan dan merasa tercemar atas nama baik pendidikan tempat ia mengajar.
Tak hanya itu, dengan nada tinggi mendesak agar berita tersebut dikonfirmasi sebelum di terbitkan.
"Ya sebelum diterbitkan berita itu konfirmasi dulu atas kebenaran terkait LKS. Kami tidak mewakili kepada anak-anak untuk membeli LKS, tidak pernah mewajibkan guru-guru menjual buku LKS," ucap Amir. Rabu 29/5/2024.
"Kalau anak-anak membelinya ke Sales yang jual buku, kalau disini Sales jual Rp8.500. Di sekolah ini kelas tiga murid ada 55, totalnya ada 315," lanjutnya.
"Sekarang merdeka belajar, jadi murid itu bebas mau belajar dari apa saja, jika mereka belajar di sekolah kurang, belajar dari internet boleh, televisi pendidikan, YouTube, dan Mereka kurang latihan soal boleh yang penting saya tidak mewajibkan untuk membeli, itu atas kesadaran mereka sendiri untuk belajar dimana saja," tambahnya.
Perlu diketahui, pada Selasa (28/5/2024), wartawan mendatangi SDN Tempurejo 02 dan mengisi buku tamu.
Kedatangannya untuk menemui Kepala Sekolah, namun yang bersangkutan sedang tidak ada di sekolah.
Penulis : Zainullah
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak