MEMOonline.co.id, Sumenep- Polres Sumenep menurunkan ratusan personel untuk mengamankan aksi demo di beberapa lokasi, termasuk kantor DPRD, lokasi pembangunan terminal Arya Wiraraja di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, dan Kantor BPN Sumenep.
Aksi demo yang dilakukan oleh LSM Bidik bersama Gerakan Aksi Mahasiswa Sumenep ini terkait dugaan sengketa lahan terminal yang sedang dibangun, Senin (8/7/2024).
"Polres Sumenep menerjunkan ratusan personel gabungan yang terdiri dari Samapta, Intelkam, Reskrim, Lantas, Polsek Jajaran, serta Provost," kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S., S.H.
AKP Widi menjelaskan bahwa para demonstran memulai aksi di depan kantor DPRD Sumenep, kemudian bergerak ke lokasi pembangunan terminal Arya Wiraraja, dan berakhir di BPN Sumenep.
"Personel ditempatkan di sejumlah titik, yakni di gedung DPRD, lokasi terminal, dan BPN Sumenep," terangnya.
Selain itu, pengamanan dilakukan dengan menyiapkan personel untuk mencegah massa aksi masuk ke kawasan DPRD, lokasi pembangunan terminal, dan BPN Sumenep.
Personel Satlantas juga dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan selama aksi berlangsung di depan kantor DPRD, lokasi pembangunan terminal, maupun di BPN Sumenep.
AKP Widi, mantan Kapolsek Kota, mengingatkan seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, memberikan pelayanan yang humanis, serta menjaga keamanan dan keselamatan.
AKP Widi juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.
"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan lain yang akan melintas di depan Gedung DPRD, di lokasi pembangunan terminal, dan BPN Sumenep," tutupnya.
Penulis : Alvian
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak