Jurnalisme Sains: Jembatan Penting Antara Riset Ilmiah dan Kebijakan Publik di Era Digital

Foto: Dosen FKM UNAIR, Ilham Akhsanu Ridlo S.Kes., M.Kes.
133
ad

MEMOonline.co.id, Surabaya- Jurnalisme sains semakin mendapat perhatian di era informasi digital yang cepat, terutama dengan munculnya tantangan disinformasi dan misinformasi di berbagai media sosial. Hal ini membuka peluang bagi jurnalisme sains untuk memainkan peran yang lebih signifikan.

Ilham Akhsanu Ridlo, Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM UNAIR), menjelaskan bahwa jurnalisme sains memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari genre jurnalisme lainnya. "Jurnalisme sains tidak hanya mengikuti kode etik umum jurnalisme, tetapi juga berperan penting dalam menyederhanakan literasi ilmiah agar mudah dipahami masyarakat umum," ungkap Ilham.

Ilham menekankan bahwa komunikasi sains harus melibatkan kajian mendalam terhadap proses ilmiah di balik fenomena sosial, mulai dari eksperimen riset hingga dampak yang dirasakan oleh masyarakat. "Jurnalisme sains harus mematuhi prinsip melayani publik dengan tujuan memberikan informasi yang bermanfaat. Selama pandemi, misalnya, jurnalisme sains berperan penting dalam menyediakan informasi akurat dan tidak bias bagi masyarakat," jelasnya.

Ilham juga berbagi pengalamannya sebagai akademisi selama pandemi, yang menjadi motivasi untuk meneliti jurnalisme sains. Ia melihat jurnalisme sains sebagai cara efektif untuk mendukung kebijakan berbasis bukti dan mempopulerkan sains kepada publik, termasuk pembuat kebijakan.

Sebagai dosen kebijakan kesehatan, Ilham melihat potensi besar jurnalisme sains dalam menjembatani gap antara proses ilmiah dan kebijakan kesehatan, terutama pada isu global seperti kesehatan planet. "Sebagai peneliti, kami dituntut untuk menemukan area kajian baru. Saya melihat ada ruang yang belum banyak dieksplorasi dalam jurnalisme sains," tambahnya.

Prospek Karir

Ilham optimis mengenai prospek jurnalisme sains di masa depan. Negara seperti Australia dan Singapura menawarkan posisi komunikator dan jurnalis sains di lembaga riset dan universitas. Di Eropa, tempat Ilham saat ini menempuh studi, banyak proyek riset yang membuka peluang di bidang sains, teknologi, dan kesehatan. Namun, perkembangan karir ini sangat dipengaruhi oleh iklim ilmiah, industri media, dan ekosistem digital di masing-masing negara.

"Iklim media sangat mempengaruhi jangkauan konten berbasis sains. Di Indonesia, masih ada kendala yang menghambat perkembangan jurnalisme sains, sementara di Eropa dan Amerika, profesi ini telah berkembang pesat," kata Ilham.

Ilham juga menyebutkan bahwa jurnalis sains bisa berperan sebagai peneliti dalam memahami persepsi publik tentang sains atau menjadi komunikator sains independen. Meskipun tantangan dari media sosial dan ekosistem digital terus berkembang, Ilham yakin sains akan tetap relevan di masa depan.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara jurnalis dan ilmuwan untuk memastikan kualitas informasi yang diterima publik. "Jurnalis sains perlu memverifikasi laporan mereka dengan ilmuwan, karena ilmu pengetahuan sering kali spesifik dan rumit. Di sisi lain, ilmuwan mendapat manfaat dari jurnalis yang mampu menyederhanakan jargon ilmiah agar mudah dipahami publik," tutup Ilham.

Penulis     :   Ari

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Salah satu yang paling dinanti-nantikan di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia HUT RI ke - 79 adalah karnaval....

MEMOonline.co.id, Jakarta- Ayuningtyas Wulandari atau biasa di panggil Ayu adalah seorang travel content creator asal Indonesia yang lahir di Jakarta...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Kasus memilukan terjadi di Desa Sepanjang, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Dugaan pungutan liar (pungli) oleh Event Organizer (EO) tunggal penyelenggaraan Madura Culture Fest 2 Sumenep 2024 sebesar...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang, Hertutik menyerahkan hadiah lomba Kelurahan Berseri Tingkat...

Komentar