Raker PWS : Independen Wartawan di Momen Pilkada

Foto: Raker Persatuan Wartawan Sampang di Yogyakarta
305
ad

MEMOonline.co.id, Sampang- Rapat Kerja (Raker) yang digelar Persatuan Wartawan Sampang (PWS) di Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), selama dua hari menghasilkan banyak catatan.

Salah satu catatan yang menarik untuk dibahas adalah, independensi di momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang bakal digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Disamping membahas independensi wartawan di momen Pilkada, juga membahas tentang peningkatan kinerja wartawan, dan juga ketaatan pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

Tahiruddin, salah satu anggota PWS mengatakan, selain membahas beberapa agenda yang akan dilakukan, Raker itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan kekompakan dan soliditas anggota.

"Dalam Raker ini kita melakukan diskusi internal yang tujuannya untuk mengasah dan menambah kemampuan di bidang jurnalistik, termasuk juga menyikapi momen Pilkada 2024 mendatang," katanya, kamis (22/08/2024).

Terkait independensi dalam Pilkada Sampang, wartawan RRI tersebut berharap agar anggota PWS benar-benar menjaga netralitas sebagai salah satu wujud independensi dalam menjalankan profesinya.

"Kami, berharap teman-teman yang tergabung di PWS agar bisa menjalankan fungsi jurnalistiknya lebih clear dan transparan, tetap netral dan independen," harapnya.

Kata dia, potensi konflik sosial karena fanatisme politik dimungkinkan bisa muncul.

Untuk itu, wartawan juga diminta mempertimbangkan faktor tersebut agar dalam pemberitaannya tidak menimbulkan konflik. Di Pilkada daerah banyak hal yang menjadi pertimbangan serta potensi konflik.

"Apalagi di Sampang ini dinamikanya sudah mulai terasa," ujar pria yang akrap disapa Cak Tahir.

Dengan menjaga independensinya, kata dia, maka wartawan dan pers dapat tetap menjalankan salah satu fungsi utamanya, yakni mencerahkan dan meningkatkan literasi politik sekaligus mampu meredam berbagai potensi polarisasi dan perpecahan di masyarakat.

"Independen berarti memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suara hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain, termasuk pemilik perusahaan pers," urainya.

Kemudian, dalam pelaksanaan Pilkada 2024, wartawan dapat memberikan informasi kepada masyarakat secara utuh, berimbang, profesional, guna menjaga kepercayaan masyarakat kepada media.

“Jika fungsi pers dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada, maka ini akan dikatakan berhasil, karena masyarakat diberi kesempatan untuk berdialog dan sebagainya atas pemberitaan yang media sampaikan," pungkas dia.

Penulis     :   Fathur

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Jember- Salah satu yang paling dinanti-nantikan di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia HUT RI ke - 79 adalah karnaval....

MEMOonline.co.id, Jakarta- Ayuningtyas Wulandari atau biasa di panggil Ayu adalah seorang travel content creator asal Indonesia yang lahir di Jakarta...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Kasus memilukan terjadi di Desa Sepanjang, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Dugaan pungutan liar (pungli) oleh Event Organizer (EO) tunggal penyelenggaraan Madura Culture Fest 2 Sumenep 2024 sebesar...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang, Hertutik menyerahkan hadiah lomba Kelurahan Berseri Tingkat...

Komentar