MEMOonline.co.id, Jember- Proyek pengaspalan jalan di Dusun Lengkong Toko, Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, menuai keluhan dari warga pada Sabtu (9/9/2024).
Pengaspalan yang dilakukan dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi dan kualitasnya dipertanyakan.
Menurut salah seorang warga yang enggan disebut namanya, hanya dengan dilalui sepeda motor, lapisan aspal sudah rusak.
"Lapennya sudah rusak, padahal jarang dilewati kendaraan besar," ungkapnya.
Warga menduga bahwa pembangunan aspal tersebut tidak mengikuti spesifikasi teknis yang seharusnya, sehingga aspal menjadi cepat rusak.
"Dengan anggaran sebesar itu, seharusnya aspal bisa lebih awet. Namun, baru kurang dari setahun, jalan sudah berlubang," tambah warga.
Selain kualitas pengerjaan, warga juga mempertanyakan penggunaan Dana Desa (DD) yang dialokasikan untuk proyek ini, apakah sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau tidak.
"Selama proses pengerjaan, tidak ada papan nama proyek. Baru setelah selesai, dipasang prasasti di tikungan jalan sebelah barat," ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, Kepala Desa Mrawan, Salim, belum memberikan tanggapan terkait hal ini. Berdasarkan prasasti yang terpasang, proyek pengaspalan ini menggunakan Dana Desa sebesar Rp155.627.520 dari Tahun Anggaran 2023, dan dikerjakan oleh PK Desa Mrawan.
Penulis : Zainullah
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak