Tak Hanya Soal EO Tunggal, Ketua SMSI Sumenep Juga Minta Transparansi Aliran Dana Sponsorship Pada 100 Kelender Event Sumenep 2024

Foto: Pengurus dan anggota SMSI Sumenep saat menggelar rapat kerja, Senin (09/09/2024)
1335
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep- Selain soal EO tunggal, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendesak penyelenggara event untuk transparan terkait dana sponsorship dari berbagai lembaga.

Termasuk dari perbankan dan pengusaha rokok, yang selama ini dinilai kurang diketahui oleh publik.

Ketua SMSI Kabupaten Sumenep, Wahyudi, meminta Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudporapar) untuk membuka secara rinci berapa anggaran yang diterima dari sponsorship tersebut.

"Kita semua paham, event ini sudah dianggarkan dalam APBD. Lalu, ada tambahan dari sponsorship. Namun, banyak masyarakat yang tidak tahu berapa besar dana dari sponsorship dan siapa saja yang terlibat dalam kerja sama ini," ujarnya pada Senin (09/09/2024).

Wahyudi, yang akrab disapa Wahyu, menegaskan akan terus menelusuri anggaran event tersebut.

Menurutnya, ada dugaan kejanggalan, terutama terkait dominasi satu event organizer (EO) serta adanya biaya stand yang dibebankan kepada pelaku UMKM, yang mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

"Kami akan terus mengawal ini dan mendorong pemerhati UMKM untuk melaporkan kejanggalan tersebut. Kami juga akan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut masalah ini. Bahkan, saya mendapat informasi bahwa pihak Kejaksaan sudah melakukan klarifikasi terhadap para sponsorship," ungkapnya.

Wahyu juga menyinggung bahwa beberapa pihak sponsorship telah dimintai keterangan oleh Kejaksaan, yang semakin memperkuat keyakinannya bahwa ada masalah dalam pengelolaan dana sponsorship untuk event di Sumenep.

"Saya mendapat informasi bahwa beberapa sponsorship telah dipanggil oleh Kejaksaan untuk klarifikasi. Ini menunjukkan adanya masalah dalam pengelolaan dana sponsorship untuk event di Sumenep," tegasnya.

Wahyu menambahkan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kejaksaan terkait masalah ini.

"Kami akan memeriksa lebih lanjut siapa saja yang sudah diklarifikasi oleh Kejaksaan dan sejauh mana prosesnya," pungkasnya.

Penulis     :   Alvian

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Poli Onkologi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui BKPSDM resmi mengumumkan hasil seleksi administrasi CPNS tahun...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Komunikasi dan Informatika terus mengembangkan Sistem Informasi Keselamatan...

MEMOonline.co.id, Bali- Di era digital yang semakin maju, kehadiran content creator menjadi salah satu pilar penting dalam dunia kreatif. Gussdian,...

MEMOonline.co.id, Sampang- S inisial (54), seorang perempuan warga desa Blu'uran, kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur...

Komentar